JAKARTA,TM.ID: Erotomania adalah gangguan psikologis yang membuat seseorang meyakini atau yakin bahwa ada orang yang jatuh cinta kepadanya, meskipun kenyataannya tidak demikian. Bahkan, penderita erotomania dapat menganggap bahwa orang terkenal tertentu juga mencintainya. Fenomena ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk celebrity worship, di mana seseorang terlalu terobsesi dengan tokoh terkenal.
Penyebab Erotomania
Penyebab pasti erotomania belum diketahui, tetapi diperkirakan melibatkan faktor genetik, psikologis, gaya hidup, dan lingkungan. Gangguan jiwa seperti skizofrenia, bipolar, atau depresi juga bisa menjadi pemicu.
“Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa erotomania mungkin muncul sebagai mekanisme koping untuk mengatasi stres atau trauma berat,” kata dr. Airindya Bella, melansir laman alodokter, Selasa (16/1/2024).
Gejala Erotomania
Penderita erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa ada seseorang yang mencintainya, meskipun tanpa bukti nyata. Gejala erotomania meliputi:
- Membicarakan terus-menerus tentang orang yang diyakini mencintainya.
- Upaya berkomunikasi, seperti menelepon atau mengirim pesan, kepada orang tersebut.
- Perasaan cemburu terhadap orang lain yang dianggap memiliki hubungan dengan orang yang diyakini mencintainya.
- Menguntit (stalking) orang yang diyakini mencintainya.
Penanganan Erotomania
Penanganan erotomania memerlukan pendekatan profesional. Psikoterapi adalah salah satu metode yang umum digunakan, membantu penderita menyadari kondisi dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik. Terapi perilaku kognitif dapat membantu mengendalikan gejala dan menentukan cara menghadapi kondisi tersebut.
Pemberian obat antipsikotik juga bisa dilakukan untuk mengatasi gejala psikosis. Obat tersebut dapat termasuk risperidone, olanzapine, dan clozapine. Pada kasus-kasus tertentu, jika erotomania terkait dengan gangguan bipolar atau depresi, obat antimania atau antidepresan dapat diresepkan.
BACA JUA: Dampak Perselingkuhan Untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Kesadaran dan Dukungan Lingkungan
Erotomania seringkali sulit ditangani karena penderitanya mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan delusi. Kesadaran dan dukungan dari lingkungan sosial, terutama orang terdekat, memiliki peran krusial dalam membantu penanganan erotomania.
Jika Anda mengenali gejala erotomania pada diri sendiri atau orang terdekat, segera mencari bantuan profesional dari psikiater atau psikolog adalah langkah yang sangat penting. Penanganan dini dapat membantu mengelola kondisi ini dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
(Budis)