Mengenal Closed Loop Supply Chain Dari Nako Daur Baur

Editor: usamah

Mengenal Closed Loop Supply Chain Dari Nako Daur Baur
Kopi Nako Daur Baur (Sumber : Facebook/Kopi Nako Daur Baur - Senayan Park)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kopi Nako adalah coffee shop yang menggabungkan konsep warteg tradisional dengan gaya warung kopi modern. Usaha ini pertama kali didirikan pada tahun 2018 di Bogor. Kopi Nako berada di bawah naungan PT. Jendela Kuliner Bersama, bagian dari Kanma Group.

Selain dikenal dengan menu dan desain tempat yang khas, Kopi Nako juga memiliki perhatian khusus terhadap isu lingkungan. Komitmen ini diwujudkan dalam program berkelanjutan yang disebut Nako Daur Baur. Program ini menjadi bagian penting dari identitas bisnis mereka.

Nako Daur Baur muncul dari kesadaran akan tingginya penggunaan botol dan gelas plastik oleh konsumen. Limbah ini berpotensi besar mencemari lingkungan jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, Kopi Nako mengambil langkah nyata untuk mendaur ulang limbahnya sendiri.

Baca Juga:

Daftar Minuman Pemicu Serangan Jantung, Salh Satunya Kopi!

Tumbuh Subur di Kaki Gunung Gede, Kopi Sarongge Diulik Jadi Produk Perawatan Tubuh

Program Nako Daur Baur pertama kali dikembangkan di cabang Kopi Nako di Alam Sutera, Tangerang. Seiring waktu, konsep ini telah berkembang dan kini hadir di lima lokasi berbeda. Kota-kota yang sudah ada Nako Daur Baur meliputi Bogor, Jakarta, Bali, dan Surabaya.

Sebagai bagian dari program ini, Kopi Nako mendirikan Daur Baur Micro Factory (DBMF). Fasilitas ini didedikasikan untuk mengolah gelas plastik bekas menjadi produk yang kreatif dan bernilai guna. Produk-produk tersebut tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga menarik secara desain.

DBMF juga menjadi ruang kolaborasi bagi masyarakat, komunitas, desainer, dan seniman. Mereka diberi kesempatan untuk bereksperimen dengan material daur ulang. Hal ini membuat DBMF tidak hanya menjadi pusat daur ulang, tetapi juga pusat inovasi dan edukasi.

Dengan adanya DBMF, Kopi Nako mengambil tanggung jawab penuh atas limbah plastik yang dihasilkan dari operasional mereka. Proses ini tidak berhenti di daur ulang saja, tetapi menyentuh seluruh siklus konsumsi. Mulai dari pemakaian produk hingga pengelolaan pascakonsumsi.

Pendekatan berkelanjutan ini sejalan dengan konsep Closed Loop Supply Chain (CLSC). CLSC adalah sistem manajemen rantai pasokan yang mencakup seluruh siklus hidup produk. Sistem ini menekankan pengurangan limbah dan pemanfaatan kembali bahan bekas.

Menurut Guide dan Van Wassenhove (2009), CLSC terdiri dari dua aliran utama: forward logistics dan reverse logistics. Forward logistics mencakup aliran produk dari produsen ke konsumen. Sementara itu, reverse logistics mengelola aliran barang dari konsumen kembali ke produsen untuk diproses ulang.

Melalui penerapan CLSC, Kopi Nako menunjukkan bahwa bisnis tidak hanya bisa mengejar keuntungan, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan. Pendekatan ini menciptakan rantai nilai yang berkelanjutan. Sekaligus memperkuat citra Kopi Nako sebagai brand yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

Penulis:

Ravly Kaeza Gumelar
Jurusan : Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika (MBTI)
Universitas : Telkom University

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tompi
Viral! Dokter Tompi Disorot Usai Samakan Oplas dengan Behel Gigi
Rachel Vennya
Rachel Vennya & Niko Al Hakim Tetap Kompak Demi Anak
Anime
6 Rekomendasi Anime Terbaik Bstation untuk Musim Panas 2025
Daihatsu gran max
Daihatsu Gran Max Terbaru di Jepang Punya ADAS, Jadi Paling Canggih di Dunia?
Ekspor Indonesia
Kinerja Ekspor Indonesia Membaik, Didorong Sektor Non Migas
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah

5

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol
Headline
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Diogo Jota
BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol
kebun binatang bandung tutup
Kebun Binatang Bandung Tutup Gegara Konflik Manajemen, 7 Satwa Mati

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.