Mengenal Budaya dan Ciri Khas Suku Banten, Pewaris Warisan Kesultanan

Penulis: hafidah

Budaya Banten
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banten, sebuah provinsi di ujung barat Pulau Jawa, menyimpan kekayaan budaya yang unik dan menarik. Suku Banten, yang mendiami wilayah ini, merupakan keturunan dari Kesultanan Banten yang pernah berjaya di masa lampau.

Mengutip dari buku “Fakta Menakjubkan tentang Indonesia” oleh Navita Kristi. Suku Banten umumnya menggunakan Bahasa Banten, sebuah dialek terpisah dari Bahasa Sunda. Berikut beberapa budaya dan ciri khas yang menjadi identitas Suku Banten:

Tarian Adat

Tari Topeng, tarian tradisional Suku Banten, menampilkan satu atau lebih penari pria yang menggambarkan kisah balas dendam akibat cinta yang ditolak. Jumlah penari disesuaikan dengan kebutuhan cerita.

Seni Bela Diri

Pencak Silat, warisan budaya Melayu, masih dilestarikan oleh Suku Banten hingga saat ini.

Kesenian Unik

Debus, seni bela diri yang berkembang sejak abad ke-16, menunjukkan kekebalan seseorang terhadap senjata tajam, api, dan minuman keras.

Senjata Tradisional

Golok, pisau besar yang umumnya digunakan untuk berkebun, merupakan senjata tradisional yang mudah ditemukan di Asia Tenggara, termasuk di Banten.

Alat Musik

Angklung buhun, rampak beduk, dan panting bamboo adalah alat musik khas Suku Banten yang terus dijaga kelestariannya. Alat musik ini sering ditampilkan dalam pertunjukan seni tradisional.

Baju Adat

Pria Suku Banten mengenakan baju koko berlengan panjang dengan leher tertutup, dipadukan dengan celana panjang yang diikat dengan kain batik. Perempuan mengenakan kebaya dan bawahan batik.

BACA JUGA : Tradisi Pencak Silat dalam Upacara Adat Palang Pintu Betawi

Bahasa Daerah

Bahasa Banten, yang termasuk dalam bahasa kasar di Sunda Modern, memiliki tingkatan yang beragam, mulai dari halus hingga kasar.

Suku Banten memiliki kekayaan budaya yang unik dan menarik. Penting untuk menjaga kelestarian budaya ini agar tetap lestari dan menjadi warisan bagi generasi mendatang.

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.