JAKARTA,TM.ID: BDSM adalah singkatan dari tiga kata yakni Bondage, Discipline, Dominance, Submission, Sadism, dan Masochism. Ini adalah bentuk aktivitas seksual dan eksplorasi yang melibatkan permainan peran, kekuasaan, dan kesenangan di antara individu yang setuju dan sadar.
Dalam praktik BDSM, ada dua peran utama yang biasanya terlibat yaitu dominan dan submisif. Dominan adalah orang yang memiliki kekuasaan dan kontrol, sementara submisif adalah orang yang memberikan kekuasaan dan mengikuti instruksi.
Dasar dari praktiknya adalah konsensus, komunikasi, dan persetujuan (consent) yang sepenuhnya diberikan oleh semua pihak yang terlibat.
Praktik ini hanya dilakukan dengan persetujuan sukarela dan sadar dari semua pihak yang terlibat. Hal ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terlibat dalam praktik tersebut.
Dalam BDSM, konsensus dan komunikasi menjadi prinsip yang sangat penting. Semua aktivitas dilakukan dengan persetujuan dan batasan yang telah disepakati sebelumnya antara semua pihak yang terlibat. Ini termasuk mendiskusikan preferensi, batasan, kata kunci untuk menghentikan aktivitas, dan memastikan pemahaman yang jelas tentang apa yang diharapkan dan diinginkan oleh setiap individu.
Penting untuk mencatat bahwa BDSM melibatkan berbagai macam permainan dan aktivitas yang bisa berkisar dari permainan peran, pemakaian alat bantu, pembatasan gerakan (bondage), perawatan dan disiplin fisik dan mental, hukuman erotis, hingga penggunaan kekuatan dan rasa sakit dalam konteks yang disepakati oleh semua pihak yang terlibat.
Namun, penting untuk membedakan praktik BDSM dengan kekerasan atau penyalahgunaan. BDSM hanya dilakukan dengan persetujuan dan kesepakatan antara semua pihak yang terlibat. Dalam praktik BDSM yang sehat dan aman, keamanan, rasa hormat, dan batasan individu selalu dijaga.
Praktik BDSM telah menjadi bagian dari kehidupan seksual dan eksplorasi manusia selama berabad-abad. Penting untuk diingat bahwa preferensi seksual dan eksplorasi pribadi setiap individu dapat bervariasi.
Dalam masyarakat yang terbuka dan inklusif, penting untuk menghormati dan menerima keberagaman preferensi dan orientasi seksual dengan tidak menghakimi atau mengejek. Penting untuk diingat bahwa hasil penelitian mungkin bervariasi dan masih terdapat batasan dalam penelitian tentang BDSM karena karakteristiknya yang intim dan kompleks.
BACA JUGA: 5 Manfaat Morning Sex, Bikin Happy Seharian!
(Dist)