Mengenal Asal Usul Bunga Edelweiss Serta Manfaatnya

Penulis: Anisa

Bunga Edelweiss
(Flower Advisor)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Bunga Edelweiss adalah salah satu bunga yang tumbuh di sebagian kecil Eropa dan Asia yang terkenal secara universal. Memiliki tampilan yang sangat khas berwarna putih, dengan kelopak kecil, dan batang pendek. Namun, keunikannya tidak hanya terletak pada penampilannya yang indah, melainkan juga pada makna simbolis dan sejarahnya yang menarik.

Keluarga, Genus, dan Taksonomi

Bunga edelweiss dengan nama ilmiah Leontopodium nivale, termasuk dalam genus Leontopodium. Genus ini mencakup berbagai tanaman berbunga pendek dengan kelopak tebal atau kabur, yang mirip dengan bunga ini.

Keluarga yang lebih besar dari tanaman ini adalah kelompok Asteraceae, yang mencakup berbagai jenis bunga aster dan bunga multi-kelopak lainnya dalam berbagai bentuk herba, tanaman merambat, pohon, dan semak belukar.

Karakteristik Botani, Warna, dan Aroma

Bunga edelweiss adalah bunga pendek yang tumbuh hingga setinggi 20 sentimeter di alam liar dan 40 sentimeter dalam budi daya. Edelweiss memiliki daun kecil dan kabur, namun yang paling mencolok adalah kelopak bunganya yang berwarna putih, sangat mirip dengan wol.

Tapi sebenarnya, bagian putih ini bukan kelopak bunga sesungguhnya, melainkan bracts, yaitu daun yang dimodifikasi, yang juga ditemukan pada tanaman lain seperti poinsettia. Kuntum bunga edelweiss terletak di tengah-tengah bunga, menciptakan penampilan seperti bunga aster.

Aromanya ringan dan manis, mirip dengan bunga eceng gondok. Biasanya, semua varietas mekar dengan warna putih, dengan daun abu-abu hingga hijau. Namun, beberapa varietas memiliki kuntum bunga yang berwarna lebih cerah atau gelap untuk menciptakan kontras dengan kelopak bunga yang terang.

Asal Usul Bunga Edelweiss

Bunga edelweiss yang berwarna putih paling sering dikaitkan dengan Pegunungan Alpen Eropa, tetapi juga dapat kita temukan di Pegunungan Carpathian dan Pyrenees. Edelweiss adalah bunga nasional Swiss dan memiliki signifikansi budaya yang kuat di Rumania, Austria, serta Italia.

Bunga ini sering tergambarkan dalam literatur dan seni sebagai bunga yang muncul dari batu gundul. Tumbuh di tanah berbatu dan berkapur di sekitar tepi padang rumput terbuka. Mayoritas yang tumbuh di alam liar mekar pada Juli-September, terutama di habitat aslinya. Namun yang sudah diperbaiki dapat mekar lebih awal pada bulan Mei untuk memperpanjang musim mekar sedikit lebih lama.

Kegunaan dan Manfaat 

Selain menjadi bunga simbolis yang bernilai tinggi, edelweiss juga memiliki sejarah penggunaan dalam pengobatan herbal. Saat ini, ekstrak dari bunga edelweiss digunakan dalam serum anti-penuaan dan produk perawatan kosmetik untuk menenangkan kulit. Daun dan bunganya bisa membuat teh untuk meredakan sakit perut.

Tanaman ini tidak beracun bagi hewan peliharaan atau manusia. Di berbagai daerah menjadi sumber nektar dan serbuk sari yang baik, menarik penyerbuk dengan aroma khasnya.

Arti dan Simbolisme Bunga Edelweiss

Berbeda dengan banyak bunga lain yang memiliki beragam warna, edelweiss hanya tersedia dalam varietas mekar putih. Sebagai bunga putih yang populer bunga ini memiliki makna dan simbol yang mendalam, termasuk kepolosan, kemurnian, pembaruan, awal yang baru, belasungkawa atau keinginan untuk perdamaian, keanggunan, kejujuran, dan kesempurnaan. Makna ini mencerminkan budaya di berbagai negara Eropa.

BACA JUGA: Bunga Edelweis yang Terancam Musnah di Tengah Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo

Simbolisme dalam Sastra dan Seni

Sering muncul dalam sastra dan seni sebagai simbol yang kuat. Salah satu contohnya adalah penggunaan simbolis dalam musikal terkenal “The Sound of Music.” Namun, simbolismenya tidak terbatas pada dunia hiburan. Bunga ini digunakan dalam lambang militer, dekorasi pernikahan, dan berbagai konteks lainnya.

Di antara cerita-cerita tentang bunga ini, ada yang bercerita tentang sepasang kekasih yang melakukan perjalanan jauh untuk memetiknya sebagai simbol pengabdian mereka satu sama lain.

Dengan keindahannya yang khas dan makna yang mendalam, bunga edelweiss tetap menjadi salah satu bunga yang penuh daya tarik dan makna dalam budaya dan alam. Kelestariannya adalah tanggung jawab kita semua, sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati pesona bunga yang istimewa ini.

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Olimpiade Matematika
Viral! Siswa SD Ini Taklukkan 800 Peserta dari 17 Negara di Olimpiade Matematika
Idul Adha Kurban
H-1 Jelang Idul Adha, Pedagang: Hewan di Sini Sudah Lulus Uji Kesehatan
timnas indonesia vs china
Ahoy! Pemilik Tiket Timnas Indonesia Vs China Bisa Naik MRT Gratis
Kairi
Build X.Borg OP ala ONIC Kairi, Auto Bikin RRQ Kocar-Kacir!
dasco megawati
Dasco Diutus Prabowo ke Megawati, Peluang PDIP Gabung Pemerintahan Makin Terang?
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

3

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

4

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
jemaah haji indonesia
Suhu Arafah Capai 50 Derajat, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Keluar Tenda Saat Wukuf
timnas indonesia vs China
Erick Thohir Ajak Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs China Lantaran Bawa Hoki
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.