BANDUNG, TM.ID: Dalam perjalanan sejarah Islam, Aminah binti Wahb menjadi sosok penting sebagai ibu dari Nabi Muhammad SAW. Keagungan dan keutamaan keluarga Rasulullah SAW tercermin dari nasabnya yang mulia, khususnya dari Bani Zuhrah, salah satu bani terkemuka di Makkah.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai keturunan Aminah binti Wahb dan keistimewaan hubungan keluarganya dengan Bani Zuhrah.
Nasab Rasulullah SAW dan Ibunda
Rasulullah SAW, sebagai anak Adam yang mulia, memiliki nasab yang terdapat dalam Sirah Nabawiyah terjemahan Fadhli Bahri. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muththalib, yang memiliki saudara-saudara termasuk Al-Abbas, Hanzah, dan Abu Thalib. Kelahiran Rasulullah SAW menjadi titik penting dalam sejarah, dan nasabnya menunjukkan keunggulan garis keturunannya.
Aminah binti Wahb, ibu Nabi Muhammad SAW dianggap sebagai wanita terbaik dalam kalangan Quraisy pada zamannya. Nama lengkapnya adalah Aminah binti Wahb bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin An-Nadhr. Nasab ini memperlihatkan keunggulan Aminah dan kedudukannya dalam masyarakat Quraisy.
BACA JUGA: Tonggak Sejarah Peringatan Hari Ibu Nasional 22 Desember
Keturunan Bani Zuhrah
Aminah binti Wahb memiliki hubungan khusus dengan Bani Zuhrah. Dalam buku “Para Panglima Perang Islam” karya Rizem Aizid, menerangkan bahwa Bani Zuhrah adalah salah satu klan Quraisy yang berperan dalam menjaga Ka’bah. Bani Zuhrah berkaitan dengan Zuhrah bin Kilab, saudara dari Qushay bin Kilab, pemimpin Makkah pertama dan penjaga Ka’bah.
Hubungan ini membuat Bani Zuhrah istimewa dan mereka tidak memusuhi Islam sebelum memeluknya. Rasulullah SAW lahir pada hari Senin tanggal 9 Rabi’ul Awwal, tahun pertama setelah serangan gajah. Keistimewaan kelahirannya terlihat dari tanda-tanda luar biasa, seperti runtuhnya 14 tiang bangunan kekaisaran Persia dan padamnya api tuhan orang Majusi. Tanda-tanda ini mencerminkan kebesaran kenabian Muhammad SAW sejak awal kehidupannya.
(Kaje/Usk)