BANDUNG,TM.ID:Kecemasan adalah perasaan yang wajar dialami oleh anak-anak atau orang dewasa. Namun, jika kecemasan berlarut-larut hingga mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, tindakan perlu diambil. Dalam Artikel ini, akan membahas apa itu kecemasan atau Anxiety Disorder, penyebabnya, gejalanya, dan bagaimana dapat membantu anak mengatasi kecemasan dengan efektif.
Apa itu Kecemasan?
Kecemasan atau Anxiety Disorder adalah perasaan khawatir atau takut terhadap sesuatu. Rasa cemas adalah bagian alamiah dari pengalaman manusia, dan biasanya akan mereda setelah beberapa waktu. Namun, ketika kecemasan berlarut-larut, itu bisa menjadi masalah yang perlu tertangani dengan benar.
Apa yang Menyebabkan Kecemasan?
Kecemasan tidak memiliki penyebab tunggal yang dapat teridentifikasi. Ketika seseorang menghadapi situasi stres, otak mereka memberi peringatan bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan perlu cepat-cepat tertangani dengan baik. Otak juga membuat kita lebih waspada dan fokus pada situasi tersebut.
Kecemasan pada Anak dan Remaja
Anak-anak dari berbagai kelompok usia mungkin mengalami kecemasan terkait dengan tahapan perkembangan mereka. Sebagai contoh, anak usia prasekolah seringkali merasa cemas ketika harus berpisah dari orang tua atau pengasuhnya. Ini adalah hal yang normal dan biasanya berhenti setelah mereka berusia dua hingga tiga tahun.
Anak-anak prasekolah juga mungkin mengalami ketakutan atau fobia terhadap hal-hal tertentu seperti hewan, badai, atau ketinggian. Biasanya, ketakutan ini akan mereda seiring berjalannya waktu.
Tanda dan Gejala Kecemasan
Tanda dan gejala kecemasan pada anak-anak bisa bervariasi. Gejala fisik meliputi napas terengah-engah, detak jantung cepat, gelisah, dan gangguan pencernaan. Gejala emosional dan mental mencakup kesulitan fokus, rasa panik, dan perasaan kewalahan.
BACA JUGA : Mengatasi Kecemasan Anak: Tips untuk Orang Tua
Bagaimana Mengatasi Kecemasan pada Anak
Untuk membantu anak mengatasi kecemasan, orang tua dapat melakukan beberapa langkah penting:
- Mendiskusikan Perasaan: Minta anak untuk berbicara tentang perasaannya saat cemas. Ini membantu mereka memahami dan mengelola perasaan tersebut.
- Alihkan Perhatian: Membantu anak fokus pada hal-hal positif dan mengalihkan perhatian dari perasaan cemas. Pertanyaan sederhana seperti “Mau makan malam apa?” dapat membantu.
- Membangun Kebiasaan Sehat: Pastikan anak mendapatkan pola tidur dan makan yang sehat. Hal ini membantu mengurangi kelelahan yang bisa memperburuk kecemasan.
- Menggunakan Indra-Indra: Ajarkan anak teknik pernapasan yang bisa membantu mereka merasa lebih tenang. Contoh, menghitung napas dan bernapas dari perut.
Kapan Bantuan Tenaga Profesional Dibutuhkan?
Jika kecemasan anak mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, penting untuk mencari bantuan dari tenaga profesional. Dokter anak bisa memberikan rujukan kepada tenaga kesehatan mental yang dapat melakukan asesmen dan memberikan perawatan yang tepat.
(Hafidah/Usk)
