Mendikdasmen Siapkan Strategi Cegah Pelajar Bunuh Diri!

Penulis: Anisa

SPMB 2025
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti (Dok. Kemendikdasmen)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Mu’ti mengatakan, salah satu hal yang dilakukan pihaknya untuk menekan angka bunuh diri adalah dengan memperkuat pendidikan karakter.

“Ini salah satu alasan kenapa kami berusaha memperkuat pendidikan karakter di sekolah dan juga di satuan pendidikan yang lain,” kata Prof. Mu’ti di Jakarta Selatan, Senin (18/11/2024).

Selain itu, Porf. Mu’ti juga melakukan penguatan pada kualitas dan kompetensi guru. Sehingga guru tidak hanya bisa mengajar, tetapi juga memberikan konseling pada siswa.

Guru Tidak Hanya Mengajar Tapi Memberi Layanan

Menurut Prof. Mu’ti guru tidak hanya berkewajiban mengajar tetapi juga memberikan layanan pada siswa.

“Jadi selama ini kan memang banyak sekali berbagai persoalan itu belum mendapatkan perhatian karena ya banyak faktor ya mungkin guru terlalu sibuk dan sebagainya,” ujarnya.

Mendikdasmen menambahkan, dengan kebijakan saat ini, guru tidak hanya berkewajiban mengajar saja sesuai dengan bidang studinya, tapi juga punya kewajiban untuk memberikan layanan.

Demikian juga dengan guru Bimbingan Konseling (BK), Prof. Mu’ti berharap guru BK tidak hanya memberi bantuan dalam masalah akademik, tetapi bisa juga memberi bantuan konseling mental.

“Mungkin juga ada guru BK yang memberikan layanan konseling agar berbagai masalah mental, berbagai masalah psikologis dan juga masalah akademik dapat terbantu dengan peranan guru sebagai pembimbing itu,” ucap Prof. Mu’ti.

Sebelumnya diberitakan, Dalam kurun waktu 11 tahun terakhir (2012-2023) tercatat ada 2.112 kasus bunuh diri di Indonesia.

Sebanyak 985 kasus (atau 46,63 persen) di antaranya dilakukan oleh remaja. Sementara secara global, data dari WHO yang dirilis tahun 2019 mengungkapkan kasus bunuh diri juga menjadi penyebab kematian terbesar keempat pada kelompok usia remaja 15-29 tahun di seluruh dunia.

BACA JUGA: AI dan Coding Bakal Diajarkan Mulai Kelas 4 SD

Survei lebih mendalam dilakukan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2022 yang mengungkapkan hasil mengkhawatirkan.

Dari seluruh sampel survei yang diambil dalam 12 bulan terakhir, ada 1,4 persen remaja mengaku memiliki ide bunuh diri, 0,5 persen telah membuat rencana untuk bunuh diri, dan 0,2 persen telah melakukan percobaan bunuh diri.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Dimas Anggara
Deretan Kontroversi Dimas Anggara Kini Mencuat!
Fetty Anggrainidini
Jangan Diam! Fetty Anggrainidini Ajak Masyarakat Aktif Cegah Kekerasan Terhadap Anak
Okie Agustina
Okie Agustina Bongkar Kronologi Putranya Kiesha Alvaro Ditampar di Lokasi Syuting
Fetty Anggrainidini
Perlindungan Anak di Jabar, Fetty Anggrainidini: Tanggung Jawab Kita Semua
Bocah tercebur di sumur
Bocah 3 Tahun di Sukabumi Ditemukan Tewas di Dalam Sumur
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.