BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Madison Keys mengukir sejarah setelah menumbangkan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka, di final Australian Open 2025.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 2 jam 2 menit, Keys meraih kemenangan luar biasa untuk meraih gelar Grand Slam pertamanya, setelah sebelumnya kalah di final US Open 2017 melawan sesama petenis AS, Sloane Stephens.
Kemenangan tersebut semakin menegaskan pencapaian besar bagi petenis berusia 29 tahun ini, yang sebelumnya telah menunjukkan performa solid, termasuk kemenangan di Adelaide pada awal musim 2025.
Dengan hasil ini, ia akhirnya berhasil menambah koleksi prestasinya di level Grand Slam.
Meski sabalenka yang sebelumnya telah mengantongi tiga gelar Grand Slam, menunjukkan penyesuaian taktik yang luar biasa di lapangan, petenis AS tersebut tetap tampil tangguh sepanjang pertandingan, mengatasi tekanan dan memenangkan pertandingan tiga set dengan skor yang cukup ketat.
Sabalenka harus menelan kenyataan pahit gagal meraih gelar Australian Open untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Sebagai bagian dari perayaan kemenangan tersebut, Billie Jean King, legenda tenis putri, memberikan ucapan selamat kepada Madison Keys atas prestasi yang luar biasa.
“Kemenangan ini adalah buah dari kerja keras yang luar biasa. Kami semua bangga padamu,” kata King melalui akun instagramnya, dikutip Selasa (28/1/2025).
Melalui akun Instagram-nya, Keys juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada tim yang telah mendukungnya sepanjang perjalanan menuju kemenangan ini.
BACA JUGA: Nishesh Basavareddy Jadi Petenis Termuda AS yang Lolos Semifinal Turnamen ATP
Ia menandai pelatih sekaligus suaminya, Bjorn Fratangelo, fisioterapis Kayla Fujimoto Epperseon, dan pelatih kebugaran Reshard Langford, yang menurutnya telah mengajarkannya untuk menerima ketidaknyamanan, baik fisik maupun emosional.
“Tidak bisa meminta tiga orang yang lebih baik untuk bersama saya. Kami memiliki satu kesamaan dalam tujuan dan kami melakukannya. Ayo kita coba lagi. Selamanya berterima kasih kepada kalian semua,” tulis Keys.
Bjorn Fratangelo pun memberikan respons melalui komentar di unggahan tersebut, dengan menuliskan, “Avengers… berkumpul.”
Kemenangan Keys di usia 29 tahun menambah bukti bahwa sukses di level Grand Slam tak mengenal batas usia.
Sementara petenis-petenis muda seperti Sabalenka (26 tahun) dan Iga Swiatek (23 tahun) telah mengumpulkan sejumlah gelar, kemenangan Keys ini menunjukkan bahwa dalam dunia tenis, usia hanyalah angka.
Dengan gelar pertamanya, Madison Keys kini bergabung dengan jajaran petenis elite yang berhasil menaklukkan Grand Slam, dan banyak yang memperkirakan bahwa ia akan menjadi kekuatan utama di turnamen-turnamen besar mendatang.
(Budis)