BANDUNG,TM.ID: Alasan terpenting kita perlu untuk mengelola sampah adalah menjaga kelestarian lingkungan demi kesehatan dan keselamatan populasi manusia.
Dalam artikel kali ini akan membahas mengenai pentingnya pengolahan sampah, dimana sampah bisa mulai diolah dari rumah sendiri.
Populasi manusia meningkat setiap tahun, begitu juga dengan jumlah sampah. Dampak dari tidak adanya manajemen sampah yang baik adalah terkontaminasinya lingkungan hidup hingga penyebaran penyakit baru.
Selain untuk menjaga lingkungan, pengelolaan sampah yang baik juga bisa menjadi kesempatan untuk menemukan material bernilai yang bisa digunakan lagi atau dijual.
BACA JUGA: TPA Sarimukti Belum Optimal, Warga Kota Bandung Jangan Buang Sampah Sembarangan Dong!
4 Cara Pengolahan Sampah yang Baik dan Benar melansir nestle.co:
1. Memilah Jenis Sampah
Terdapat tiga jenis sampah menurut material atau bahan bakunya, yaitu organik, anorganik, serta bahan berbahaya dan beracun (B3). Ketiga sampah ini perlu dipilah sesuai jenisnya agar mudah diolah.
- Sampah organik adalah bahan organik yang bisa membusuk, seperti sisa makanan, kotoran binatang, dan daun kering. Jenis sampah ini bisa diolah menjadi kompos.
- Sampah anorganik adalah material dari benda tak hidup, seperti sampah plastik, kaleng, dan karton. Untuk mengelola sampah ini, kita bisa mendaurnya menjadi benda yang lebih bermanfaat.
- Sampah B3 adalah zat, komponen, atau bahan lain yang dapat mencemari atau merusak lingkungan. Sampah ini bisa bisa berasal dari sampah rumah tangga, misalnya baterai, aki bekas, dan sampah elektronik. Pengolahan sampah B3 umumnya diberikan dari produsen dalam petunjuk penyimpanan atau pembuangan. Selain itu, bisa juga dengan mengirimkannya ke bank sampah yang menangani sampah B3.
2. Menerapkan 3R dalam Penanganan Sampah
Prinsip 3R adalah reduce (mengurangi timbunan sampah), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (daur ulang sampah).
Reduce adalah tindakan mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Lalu, reuse berarti menggunakan kembali produk yang dimiliki agar potensi menjadi sampahnya berkurang.
recycle adalah mendaur ulang sampah untuk membuat produk baru serta mencari nilai ekonomis.
3. Membuat Tempat Pembuatan Kompos
Memiliki sarana pembuatan kompos di rumah akan memudahkan dalam mengurangi sampah organik. Sebab, sampah organik adalah penyumbang sampah terbanyak di Indonesia.
Cara pengolahan sampah dengan membuat kompos juga bermanfaat jika Anda memiliki kebun kecil di rumah. Pasalnya, kompos bisa menjadi pupuk yang ramah lingkungan dan bebas bahan-bahan kimia.
4. Menerapkan Penggantian Barang
Anda bisa berlanjut dengan menerapkan prinsip replace atau mengganti penggunaan barang yang mudah rusak dengan barang yang lebih awet.
Sebagai contoh, mulailah berinvestasi dengan membeli baju yang ramah lingkungan. Baju yang berkualitas bisa bertahan lebih lama dan Anda akan merasa sayang jika membuangnya.
Kemudian, kurangilah penggunaan barang sekali pakai, seperti sedotan plastik, bungkus makanan, hingga tas kresek. Sebagai ganti, gunakanlah barang yang bisa digunakan berkali-kali, seperti sedotan bambu, kotak makan yang bisa dipakai berkali-kali, dan tas belanja dari bahan kain.
(Usamah)