Melly Goeslaw Perjuangkan Hak Musisi, Soroti RUU Hak Cipta dan Transparansi Royalti

Penulis: hafidah

Melly Goeslaw
(Instagram/@melly_goeslaw)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anggota DPR RI Komisi X, Melly Goeslaw, gencar memperjuangkan hak-hak musisi Indonesia. Fokus utamanya saat ini adalah revisi RUU Hak Cipta dan transparansi pengelolaan royalti musik. Pembajakan karya musik yang merugikan seniman menjadi isu utama yang terus diperjuangkannya.

Melly, bersama rekan-rekan di Komisi X, aktif mensosialisasikan RUU Hak Cipta kepada masyarakat.

Sosialisasi bertema “RUU Hak Cipta: Manifestasi Keadilan Sosial dan Perlindungan Kreativitas di Era Digital.”

“Acara ini bertujuan untuk menjelaskan peran strategis RUU Hak Cipta dalam menciptakan keadilan sosial dan melindungi kreativitas di tengah perkembangan teknologi yang pesat,” kata Melly

Melly berharap masyarakat dapat memahami peran penting undang-undang dalam melindungi hak cipta di berbagai platform digital.

Selain RUU Hak Cipta, Melly juga menyoroti permasalahan transparansi royalti musik yang dikelola oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN). Ketidakpuasan terhadap sistem ini diungkapkan oleh beberapa musisi ternama.

Gitaris Padi Reborn, Piyu, misalnya, mengaku hanya menerima Rp125.000 pada tahun 2024 dari seluruh karya musiknya, meskipun lagu-lagunya banyak diputar di platform digital.

BACA JUGA : 5 Aktris yang Melakukan Operasi Bariatrik, Jalan Pintas Turunkan Berat Badan

Senada dengan Piyu, Ahmad Dhani juga mengungkapkan kekecewaannya atas jumlah royalti yang diterimanya, yaitu Rp900 juta, yang menurutnya sangat kecil mengingat popularitas dan banyaknya lagu-lagunya yang diputar di berbagai platform dan dipertunjukkan secara langsung.

Perjuangan Melly Goeslaw dan para musisi ini diharapkan dapat mendorong perbaikan sistem pengelolaan royalti dan pengesahan RUU Hak Cipta yang lebih adil dan melindungi hak-hak kekayaan intelektual para pencipta lagu di Indonesia.

Ketidakpuasan para musisi ini menjadi sorotan penting atas perlunya reformasi dalam industri musik Indonesia agar lebih berkeadilan bagi para kreator.

 

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Sal Priadi
Tangis Sal Priadi Pecah Usai Kehilagan Gustiwiw
Mayat tanpa identitas di Losmen
Wanita Tanpa Identitas Tewas di Losmen Windu Kencono Malang
Screenshot_20250617_112104_Gallery
Pemkot Bandung Operasikan Teknologi Biodigester di Pasar Gedebage Mulai 21 Juni
Saddil Ramdani Resmi Gabung Persib, Perkenalannya Lewat Cara Tak Biasa
Persib Siapkan Cara Unik Umumkan Pemain Baru
Kejagung panggil Stafsus mendikbud
Terkait Korupsi Chromebook, Kejagung Panggil Eks Stafsus Mendikbud Hari Ini
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

3

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

4

Gustiwiw Meninggal Tragis di Kamar Mandi, Polisi Ungkap Kronologinya

5

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar
Headline
batu bara china di indonesia
Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas
487281379_1075319464403975_6053229546435365057_n
Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V
Chelsea
Chelsea Bungkam LAFC 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.