McLaren Makin Menekan, Verstappen Akui Red Bull Bisa Tersandung di Emilia Romagna

Penulis: Budi

Pembalap Max Verstappen
Pembalap Red Bull Verstappen (Instagram @redbullracing @maxverstappen1)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Tekanan nyata datang dari McLaren jelang Grand Prix Formula 1 Emilia Romagna 2025.

Max Verstappen mengakui tantangan dari rival beratnya, terutama dalam aspek pengelolaan ban yang bisa jadi penentu di Sirkuit Imola.

Red Bull, yang dikenal dominan dalam beberapa musim terakhir, harus menghadapi kenyataan baru, Oscar Piastri mengalahkan Verstappen dalam perebutan pole position di kualifikasi dengan selisih kurang dari satu persepuluh detik.

Hal ini bukan hanya soal kecepatan satu lap, namun membuka kekhawatiran baru terkait strategi balapan penuh.

Berbicara usai sesi kualifikasi kepada Sky Sports, Verstappen menyampaikan rasa puas atas perbaikan performa mobil RB21, namun tetap menggarisbawahi adanya tantangan besar.

“Jelas, kami sudah mengambil langkah maju sejak kemarin. Tapi pada kompon ban C6, kami tak mampu mengoptimalkan performa seperti yang diharapkan. Itu sedikit mengecewakan,” kata Verstappen.

Baca Juga:

Pertama Setelah 26 Tahun, McLaren Raih Gelar Konstruktor

Masalah utama yang dihadapi Red Bull terletak pada suhu ban yang terlalu cepat naik. Hal ini bisa berdampak serius dalam balapan panjang, terutama di lintasan seperti Imola yang menuntut keseimbangan antara kecepatan dan daya tahan ban.

“Kalau ban kami sudah terlalu panas hanya dalam satu putaran, bisa dibayangkan betapa sulitnya mempertahankan performa sepanjang balapan,” tambah sang juara dunia tiga kali itu.

Di sisi lain, McLaren justru tampil konsisten. Tim yang kini mulai dianggap penantang serius dalam perebutan gelar itu menunjukkan keunggulan mereka dalam merawat ban, sesuatu yang bahkan diakui Verstappen bisa jadi pembeda utama di hari Minggu.

Red Bull, menurut Verstappen, tak akan terburu-buru terpancing permainan lawan.

“Kami akan tetap fokus pada strategi sendiri. Apakah mereka (McLaren) menjauh atau tidak, itu di luar kendali kami. Kami hanya ingin maksimalkan potensi mobil,” tegasnya.

Dengan ketatnya persaingan dan tipisnya selisih performa, Grand Prix Emilia Romagna diprediksi akan menjadi duel panas antara strategi dan daya tahan.

Red Bull mungkin tetap jadi favorit, namun kini McLaren bukan lagi bayang-bayang, mereka adalah ancaman nyata.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
honda vario 160 terbaru
Honda Vario 160 Terbaru Meluncur, Makin Menyala!
Luapan Hati David Singleton Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Bola Basket Putra
Luapan Hati David Singleton Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Bola Basket Putra
Ditanya Masa Depannya Bersama Persib, Begini Jawaban Luizinho Passos
Ditanya Masa Depannya Bersama Persib, Begini Jawaban Luizinho Passos
elatih PSS Sleman, Pieter Huistra
Menang Dramatis Atas Persija Jakarta, Pelatih Pieter Huistra Singgung Semangat Juang Pemain PSS Sleman
Teja Paku Alam: Rejeki Aja Bisa Main Bagus
Teja Paku Alam: Rejeki Aja Bisa Main Bagus
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

5

Strategi Cost Leadership
Headline
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Kapal Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Tim SAR Gabungan Evakuasi Kecelakaan Perahu Nelayan Saindung Sabapa 59 Terbalik di Perairan Cikakap
Arsenal
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle Selain Yalla Shoot
bocah kembar bunuh santri
Gegara Sandal, Bocah Kembar Nekat Bunuh Santri di Lampung
aset yang dikelola danantara. produksi beras dan jagung tertinggi sepanjang sejarah
Prabowo Klaim Produksi Beras Indonesia Tertinggi Sepanjang Sejarah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.