Maskapai Garuda Indonesia Mulai Gunakan Bioavtur dalam Penerbangan Komersil

Penulis: usamah

Garuda Tindak Tegas Penumpang Gunakan Vape di Dalam Pesawat
Maskapai Garuda Indonesia Mulai Gunakan Bioavtur dalam Penerbangan Komersil (garuda-indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan pihaknya melakukan penerbangan komersial pertama dengan beberapa penumpang dari Bandara Soekarno Hatta menuju Bandara Adi Soemarmo. Hal itu merupakan bentuk keseriusan Garuda Indonesia dalam menggunakan energi bersih.

Maskapai Garuda Indonesia melakukan penerbangan komersil perdana dengan menggunakan Bioavtur Pertamina SAF yang merupakan bahan bakar ramah lingkungan. Penerbangan tersebut dilakukan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan kembali ke Jakarta.

“Kita berhasil gunakan biofuel untuk penerbangan komersial. Kami berharap Garuda Indonesia dipersepsikan sebagai perusahaan yang kedepankan keberlanjutan dan masa depan anak cucu kita,” kata Irfan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno – Hatta, Jumat (27/10/2023).

BACA JUGA :Kota Bandung Adaptasi Soal Pemindahan Rute Penerbangan ke BIJB Kertajati

Sementara itu, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution, menambahkan Pertamina mengembangkan peta jalan aset dekarbonisasi dan pembangunan bisnis hijau. Salah satunya dengan memproduksi SAF untuk sektor aviasi.

Apa Itu Bioavtur SAF?

Pertamina SAF telah diinisiasi sejak tahun 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina, dengan melakukan riset pengembangan produk dan katalis. Pada 2021, PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap dengan teknologi Co-Processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO), atau minyak inti sawit.

Minyak inti sawit tersebut telah melewati proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau, dengan kapasitas 1.350 kilo liter (KL) per hari. Campuran sawit tersebut menyebabkan emisi gas buang pesawat terbang lebih rendah jika dibandingkan dengan menggunakan avtur konvensional. Selain itu, aspek pemanfaatan komponen minyak sawit ini dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi di dalam negeri.

Mendorong perkembangan industri dan ekonomi

Aspek pemanfaatan komponen minyak sawit ini dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi di dalam negeri.

Produk SAF tersebut kemudian melalui serangkaian uji coba pada mesin dan unit pesawat. Rangkaian pengujian dimulai dari cell test di fasilitas milik Garuda Maintenance Facility (GMF), ground run, flight test pada pesawat militer CN-235 milik PT Dirgantara Indonesia.

Terakhir, SAF diuji terbang ke pesawat komersil milik Garuda Indonesia Boeing 737-800 NG pada 4 Oktober 2023. Produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) nantinya akan dipasarkan dan didistribusikan melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga.

Alfian mengatakan, hasil dari serangkaian pengujian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa performa SAF J2.4 memiliki kualitas yang sama dengan avtur konvensional.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bakso Atomic
Kreatif dan Berani, Mahasiswa UAD Tawarkan Bakso Unik Berbasis Ilmu Fisika
Subaru mobil baru
Subaru Siap Luncurkan Mobil Baru di GIIAS 2025, Perdana SUV Hybrid?
Ganja di Aceh
Polisi Ungkap Ladang Ganja Seluas 25 Hektare di Aceh
BMW R1300R
BMW Rilis R1300R Roadster 2025, Adopsi Teknologi Suspensi Tercanggih!
IMG_20250624_131858
Borneo FC Resmi Datangkam Gelandang Asal Kolombia 
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja

3

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita

4

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

5

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.