Masjid Istiqlal Masih Tunggu Hasil Sidang Isbat untuk Shalat Id

Penulis: distopia

masjid istiqlal
(Antara)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kepala Bagian Umum dan Sumber Daya Manusia Masjid Istiqlal, Ismail Cawidu mengatakan, bahwa Istiqlal masih menunggu keputusan sidang isbat dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terkait pelaksanaan shalat Idul Fitri (shalat Id) 1444 H.

“Kami sudah mempersiapkan secara seksama untuk acara perayaan shalat Id, akan tetapi kami masih menunggu hasil keputusan sidang isbat yang akan diselenggarakan besok (20/4) mengenai kepastian harinya,” kata Ismail saat ditemui di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Dia mengatakan, bahwa pihak Istiqlal sudah mempersiapkan seluruh personel untuk kelancaran acara perayaan shalat Id, mulai dari bidang kesehatan, posko keamanan, hingga pelayanan ibadah.

Ismail mengatakan Istiqlal sudah mempersiapkan keprotokolan untuk penjemputan kepala negara, para duta besar, dan menteri yang akan melangsungkan shalat Id di Masjid Istiqlal.

Namun, belum ada konfirmasi secara resmi siapa saja pejabat negara yang akan hadir, yang pasti menurut keterangan Ismail, Masjid Istiqlal sudah membuat standar keprotokolan dengan tingkat kepala negara untuk penyelenggaraan shalat Id.

“Dari segi keamanan, di Masjid Istiqlal sudah ada 70 personel yang siap bekerja setiap hari secara bergantian, kalau untuk hari raya, akan kami operasikan seluruhnya, ditambah bantuan dari Kepolisian Sektor Sawah Besar Jakarta Pusat, juga aparat keamanan di sekitar Istiqlal,” kata Ismail.

Sehari sebelum pelaksanaan shalat Id, Istiqlal akan menyelenggarakan Gema Takbir bersama Kementerian Agama (Kemanag) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Adapun tema yang diusung untuk Gema Takbir di Masjid Istiqlal pada tahun ini adalah membangun silaturahim dan kemanusiaan.

“Kemanusiaan itu tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga untuk seluruh Bangsa Indonesia, termasuk untuk umat-umat yang lain. Kami di Istiqlal juga mempunyai 42 program yang ditujukan untuk moderasi beragama, artinya menjaga hubungan baik dengan seluruh umat,” kata Ismail.

Dia menuturkan implementasi moderasi beragama tersebut salah satunya dengan membangun terowongan silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan halaman depan Gereja Katedral.

BACA JUGA: Imigrasi Priok Tetap buka TPI Pelabuhan saat Idul Fitri

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Razia sel dan tes urine
Lapas Cianjur Gelar Razia dan Tes Urine, Pastikan Tak Ada Narkoba dan Ponsel
Prestasi mahasiswa USK
Tim Rimueng Nanggroe USK Harumkan Aceh di Ajang Siginjai Mining Competition 2025
Cirebon menjadi sentra ikan nila
Kabupaten Cirebon Menuju Sentra Ikan Nila Nasional
Inovasi LAJUR PESAT
Kasus HIV/AIDS Meningkat, Dinkes Kabupaten Majalengka Luncurkan Inovasi 'LAJUR PESAT'
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Asap Putih Muncul dari Kapel Sistina, Robert Francis Prevost dari AS Terpilih Jadi Paus Baru
Headline
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali
hasto kpk
Sidang Hasto Tegang, Pengacara Keberatan pada KPK!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.