JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya gangguan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
“Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo,” ujar Semuel melansir Antara, Kamis (04/07/2024).
Semuel menjelaskan terkait pengunduran dirinya di Kominfo, belum bisa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap tugas yang harus dipikulnya.
BACA JUGA: Buntut Hacker PDNS Kominfo, Pemprov Jabar Intensifkan Kinerja Cisert
“Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik,” ujar Semuel.
Semuel menambahkan, meskipun dirinya mengundurkan diri dari jabatannya, proses pemulihan PDNS Surabya masih dipuyakan pemulihan.
Diketahui, dirinya telah menjabat APTIKA Kemenkominfo sejak 2016 hingga 2024 ini. Ia dikenal sebagai pimpinan di berbagai organisasi nasional dan internasional di dunia industri telekomunikasi.
Beberapa jabatan yang pernah teremban, yaitu sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada periode 2012-2015, lalu sebagai Head of Delegation ASEAN Telecommunications and IT Minister Meeting (TELMIN) pada periode 2018-2019.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Chairman ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officals Meeting (TELSOM) pada periode 2018-2019.
Keputusan mundur yang diambil Dirjen Aptika Kominfo itu utamanya berawal dari masalah serangan siber ransomware Brain Cipher pada PDNS 2 di Surabaya, Jawa Timur.
(Saepul/Aak)