BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Petinju legendaris Manny Pacquiao resmi mengumumkan laga comeback-nya melawan Mario Barrios yang akan digelar di MGM Grand, Las Vegas, Minggu (20/7/2025) waktu Indonesia. Di usianya yang menginjak 46 tahun dan kekayaan lebih dari USD550 juta (setara Rp8,9 triliun), Pacquiao menegaskan bahwa kembalinya ke ring bukan karena alasan finansial.
Dalam wawancaranya bersama The Ring, Pacquiao menegaskan bahwa dirinya hanya ingin menambah catatan sejarah dalam kariernya sebagai petinju dunia.
“Saya tidak butuh uang. Saya butuh sejarah. Saya senang dan gembira bisa kembali. Senang rasanya bisa mendaki gunung lagi. Saya masih merasakan semangat dan dedikasi seperti sebelumnya. Saya suka bertarung. Saya rindu latihan, media, dan promosi pertandingan, hanya untuk disambut sorak-sorai jutaan penggemar,” tegas Pacquiao.
Pacquiao diketahui menargetkan pencapaian besar dalam pertarungannya melawan Barrios, juara kelas welter WBC. Jika menang, ia akan menjadi petinju pemegang gelar dunia tertua kedua sepanjang sejarah, sekaligus memecahkan rekornya sendiri sebagai juara kelas welter tertua yang sebelumnya ia raih pada 2019 saat mengalahkan Keith Thurman di usia 40 tahun.
Pacquiao juga menargetkan rekor milik Bernard Hopkins, yang menjadi juara dunia di usia 49 tahun.
BACA JUGA:
Byon Combat Showbiz Vol.5 Pecahkan Rekor dan Lahirkan Juara Baru
Pay Per View Byon Combat: Meninjau Salah Satu Konsep Bisnis Heart dan Hub Combat Sport Asia
Sebagai informasi, pertarungan resmi terakhir Manny Pacquiao terjadi pada Agustus 2021 lalu, saat ia kalah angka mutlak dari Yordenis Ugas. Setelah laga itu, Pacquiao sempat memutuskan pensiun dari tinju profesional.
Pasca pensiun, ia aktif dalam laga ekshibisi dan menjajal dunia politik Filipina, termasuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2022 dan kembali mencalonkan diri sebagai senator pada awal 2025. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai senator selama periode 2016–2022.
Namun, kini Pacquiao menegaskan bahwa dirinya telah menutup lembaran politik untuk kembali fokus ke dunia tinju.
“Saat ini, buku politik telah ditutup. Saya bisa mengistirahatkan tubuh saya selama empat tahun. Saya telah bertinju tanpa henti sejak usia 12 tahun. Saya masih merasakan kegembiraan dan dedikasi seperti sebelumnya,” ungkap Pacquiao.
(Haqi/Budis)