Makna Filosofis Logo IKN yang Bertajuk “Pohon Hayat Nusantara”

Logo IKN
(Net)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Logo IKN resmi ditetapkan pada Selasa (30/5/2023) oleh Presiden Jokowi Widodo. Logo tersebut terpilih dan merupakan karya desain dari Aulia Akbar dengan judul “Pohon Hayat Nusantara”. Kemudian logo ini juga memiliki arti, makna, dan filosofi tersendiri.

Sebelum pilihan jatuh pada logo Pohon Hayat Nusantara. Deretan logo tersebut sudah dilakukan seleksi dan penyaringan yang ketat. Asosiasi Desain Grafis Indonesia pada awalnya hanya menerima sampai 500 logo. Lalu Presiden Jokowi memilih finalis terbaik, dan hasilnya hanya mendapat 5 finalis calon logo IKN.

Lalu, kelima finalis tersebut melewati periode voting sampai melibatkan masyarakat. Pemilihan ini dilakukan secara online, dan berlangsung mulai dari tanggal 4 april sampai 20 Mei 2023. Partisipasi masayarakat dalam meilih Logo IKN “Pohon Hayat Nusantara” mengantonngi suara terbanyak.

Makna Logo IKN Nusantara

Ternyata logo IKN yang bertajuk “Pohon Hayat Nusantara” memiliki makna khusus. Terinspirasi dari bentuk penghayatan simbolisme pohon dari Barat sampai Timur Indonesia. Sumber kehidupan  sekaligus kekayaan hayati yang sangat melimpah di ekologi Indonesia.

Desain logo dengan spesifik terdiri dari 3 komponen simbol yang berbentuk sebuah logo dengan makna berikut:

  • 5 akarnya melambangkan Pancasila.
  • 7 batangnya mewakili pulau besar di Indonesia.
  • 17 kembang mekar menjadi simbol kemerdekaan Indonesia yang abadi.

Arti dan Filosofi Pohon hayat

Pohon Hayat terkenal dengan sebutan pohon Kalpataru. Kalpataru berasal dari akar kata Kalp yang artinya “ingin” atau “keinginan”. Dapat mengabulkan segala keinginan manusia yang memujanya.

Menurut Soediman, Kalpataru berasal dari kata ‘kalpa‘ yang berarti ‘masa dunia‘, suatu periode yang sangat lama, yaitu periode antara penciptaan dan penghancuran dunia, serta ‘taru‘ yang berarti ‘pohon‘, melansir Tirto.

Pohon ini merupakan pohon yang bisa memberi kehidupan untuk umat manusia. Dipercaya bisa memberi pengayoman atau perlindungan seta bisa mempertebal semangat dan keyakinan masyarakat.

Pohon hayat merupakan pohon harapan, pohon keinginan. Selain itu, pohon hayat juga merupakan sumber semua hidup, kekayaan dan kemakmuran.

BACA JUGA: KAI Perbanyak Kereta Panoramic dan Luxury Penuhi Permintaan

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Anggaran Kesehatan 2025
Anggaran Kesehatan 2025 Tembus Rp217,3 Triliun, Haruskah Dihabiskan di Akhir Tahun?
budi gunawan dilantik jadi ketua kompolnas
Budi Gunawan Dilantik Prabowo Jadi Ketua Kompolnas, Tito Karnavian Wakil
Bojan Hodak Buka Suara Soal Dampak Kerusuhan
Persib Dinilai Hanya Jadi Badut di ACL 2, Bojan Hodak Bereaksi
Final FIFAe World Cup 2024
4 Pemain Melaju ke Putaran Final FIFAe World Cup 2024 Featuring eFootball
Armand Maulana Rilis EP
Armand Maulana Rilis EP "Sarwa Renjana", Nuansa Retro Era 80-an
Berita Lainnya

1

Ditemukan Bakteri, BPOM Desak Penjualan Jajanan Impor Latiao Disetop!

2

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

3

Aksi Reuni 411 Menyasar Jokowi dan Fufufafa, Balas Dendam?

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Update, Korban Tewas Akibat Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi 10 Orang
Headline
Pembangunan BRT
Pemkot Bandung Dorong Percepatan Pembangunan BRT
IMG_9544
Jalan Layang Pasupati Ditutup Sementara Mulai Tanggal 4 November 2024
basuki hadimuljono dilantik jadi kepala o ikn
Basuki Hadimuljono Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN
aksi reuni 411-1
Reuni Aksi 212 Rencanakan Bawa Massa Lebih Besar pada 2 Desember 2024