Makna Falsafah Sunda “Miindung ka Waktu, Mibapa ka Zaman”

Penulis: hafidah

Falsafah Sunda
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dalam kehidupan masyarakat Sunda, terdapat ungkapan bijak yang sarat makna, yaitu “Miindung ka waktu Mibapa ka zaman”.

Ungkapan Falsafah Sunda ini menggambarkan betapa pentingnya waktu dan zaman dalam perjalanan hidup manusia.

“Miindung” berarti menjadikan laksana ibu, sedangkan “Mibapa” berarti menjadikan laksana bapak. Ungkapan ini mengandung makna bahwa waktu dan zaman, ibarat ibu dan bapak, memegang peranan penting dalam membentuk kehidupan manusia.

Penyebutan “ibu dan bapak” bukan “bapak dan ibu” bukanlah sembarang urutan. Hal ini menunjukkan hierarki nilai yang terkandung dalam ungkapan tersebut.

Waktu, seperti seorang ibu, adalah sumber kehidupan, penyangga, dan tempat bergantung. Zaman, seperti seorang bapak, adalah penentu arah, penuntun, dan pembimbing dalam menjalani kehidupan.

Ungkapan senada lainnya dalam bahasa Sunda adalah “indung tunggul rahayu bapa tangkal darajat”, yang berarti ibu adalah pangkal bagi kesentosaan hidup dan bapak adalah jalan bagi kesejahteraan.

Ada juga ungkapan “indung anu ngandung” (ibu yang mengandung kita dalam rahimnya) dan “bapa anu ngayuga” (bapak yang menanggung-jawabi tumbuh kembang kita).

Ibu dan bapak, keduanya penting dan saling melengkapi, seperti dua sisi dalam satu mata uang.

Falsafah Sunda

“Miindung ka waktu mibapa ka zaman” merupakan falsafah Sunda tentang waktu dan makna zaman. Ungkapan ini mengajak untuk mengenang dan menghormati masa lalu menyadari bahwa waktu dan zaman telah melahirkan dan menjadi perantara atas kehadiran di dunia.

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Upacara Ngaruwat Bumi Warga Jawa Barat

Sedangkan zaman berhubungan dengan menyikapi masa kini menyadari situasi dan kondisi kekinian. Serta menemukan arah dan tujuan hidup yang ingin dicapai.

Falsafah ini mendorong untuk tidak hanya hidup di masa kini, tetapi juga untuk belajar dari masa lalu dan merencanakan masa depan.

Dengan memahami makna “Miindung ka waktu Mibapa ka zaman”, dapat menjalani hidup dengan lebih bijaksana, penuh makna, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persita Tangerang vs Persib Bandung
Prediksi Skor Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/2025
islam-makhachev-russia-seen-stage-905815007
Tinggalkan Zona Aman, Islam Makhachev Korbankan Sabuk Ringan Demi Rebut Sejarah
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Cimanuk
Mario Jardel Pastikan Semangat Bertanding Persita Tetap Menyala Usai Terhindar dari Degradasi
Mario Jardel Pastikan Semangat Bertanding Persita Tetap Menyala Usai Terhindar dari Degradasi
9820f4eaf6d19bcc81635a2f7e4ae859_1
Pesan Rahasia Hamilton Jadi Simbol Estafet Generasi di Mercedes?
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
Kontak Senjata dengan KKB, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz Gugur di Puncak Jaya
Kontak Senjata, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Gugur Ditembak KKB
luca-marini-repsol-honda-team
Luca Marini Akui Kesalahan Strategi di MotoGP Prancis
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.