Mahkota Binokasih: Pusaka Raja Sunda yang Selamat dari Runtuhnya Pajajaran

Penulis: Aak

Mahkota Binokasih Raja Pajajaran - Dok Pemkab Sumaedang
Mahkota Binokasih Raja Pajajaran (Dok. Pemkab Sumaedang)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

SUMEDANG, TEROPONGMEDIA.ID — Mahkota Binokasih, salah satu pusaka paling berharga peninggalan Kerajaan Sunda, memiliki sejarah panjang sebagai simbol kekuasaan dan kelangsungan tradisi kerajaan.

Mengutip laman resmi Pemkab Sumedang,

Dibuat atas prakarsa Sanghyang Bunisora Suradipati, Raja Galuh (1357-1371), mahkota ini digunakan dalam upacara pelantikan raja-raja Sunda dan menjadi benda pusaka hingga kerajaan tersebut runtuh.

Ketika ibu kota Kerajaan Sunda di Pakuan Pajajaran diserbu pasukan Banten pada 1579, mahkota ini berhasil diselamatkan oleh empat pembesar kerajaan, yakni: Sayang Hawu, Térong Péot, Nangganan, dan Kondang Hapa.

Mereka membawanya ke Sumedang Larang dan menyerahkannya kepada Prabu Geusan Ulun, dengan harapan dapat meneruskan kejayaan Kerajaan Sunda. Sejak saat itu, mahkota ini menjadi pusaka Kerajaan Sumedang Larang.

Pada masa pemerintahan Bupati Pangeran Suria Kusumah Adinata atau Pangeran Sugih (1937-1946), mahkota ini sempat digunakan sebagai hiasan kepala pengantin keluarga bangsawan Sumedang.

Kini, Mahkota Binokasih bersama siger emas menjadi daya tarik utama Museum Prabu Geusan Ulun di Sumedang.

BACA JUGA

Menelusuri Jejak Ratu Ayu Pakungwati, Cikal Bakal Perkembangan Kesultanan Cirebon

Makna Falsafah Sunda Miindung ka Waktu, Mibapa ka Zaman

Makuta Binokasih Sanghyang Pake

Mahkota yang bernama lengkap Makuta Binokasih Sanghyang Pake ini merupakan simbol penting peninggalan Kerajaan Pajajaran.

Terbuat dari emas, mahkota ini menjadi salah satu koleksi paling berharga di Museum Prabu Geusan Ulun.

Dengan nilai sejarah yang tinggi, mahkota ini disimpan dalam lemari kaca segi delapan dengan pengamanan ketat.

Sebagai mahkota asli raja terakhir Pajajaran sebelum keruntuhannya, benda pusaka ini terus menarik perhatian pengunjung yang kerap berlama-lama menyaksikan mahakarya tersebut.

Hingga kini, Mahkota Binokasih tetap menjadi warisan budaya yang tak ternilai, menghubungkan generasi masa kini dengan kejayaan kerajaan-kerajaan Sunda di masa lalu.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Fariz RM
Terancam Penjara Seumur Hidup, Fariz RM Harap Dapat Rehabilitasi!
Vadel Badjideh
Vadel Badjideh Minta Maaf ke Nikita Mirzani di Persidangan
Penghuni indekos tewas luka bacok
Penghuni Indekos di Gempol Pasuruan Ditemukan Tewas dengan Luka Bacok
KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Ini Jenis Kapalnya
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam
Insiden KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam Disorot Media Asing
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

4

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

5

Makin Canggih, Makin Bahaya? Kenalan dengan AI
Headline
Diogo Jota
BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol
kebun binatang bandung tutup
Kebun Binatang Bandung Tutup Gegara Konflik Manajemen, 7 Satwa Mati
Timnas
Mauro Zijlstra, Striker Berdarah Bandung Calon Naturalisasi Timnas
sidang tuntutan hasto
Tok, Hasto Resmi Dituntut 7 Tahun Penjara

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.