BANDUNG, TM.ID: Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada berhasil menyulap darah sapi menjadi salep luka bakar.
Melalui observasi dan beberapa kali percobaan, darah sapi yang dicampur dengan beberapa formula, terciptalah salep yang berbahan dasar darah sapi yang dinamai Platelet Rich Plasma (PRP).
Adapun Mahasiswa UGM yang terlibat dalam penelitian tersebut, yakni Rahmad Dwi Ardhiansyah, Riefky Pradipta Baihaqie, Muhammad Nuri Nuha Naufal, Muhammad Atabika Farha Nanda, dan Aprilia Maharani.
Menurut Rahmad Dwi Ardhiansyah, salep luka bakar yang dibuatnya sangat ampuh dan dapat menyembuhkan luka bakar lebih cepat dari produk lainnya. Keyakinannya tersebut didasari dengan hasil uji coba terhadap tikus yang mengalami luka bakar dan mengolesinya menggunakan salep hasil inovasinya.
”Selama satu bulan, kita olesi luka tikus ini setiap pagi, siang, dan malam ternyata bisa sembuh kurang dari 21 hari,” kata Rahmad melansir dari laman resmi UGM, Jumat (23/6/2023).
Rahmad juga mengungkapkan, ide pembuatan salep itu muncul dari salah satu anggotanya yang sedang melakukan KKN di rumah potong hewan atau RPH, di Giwangan Yogyakarta. Dimana, setiap pemotongan sapi, darahnya terbuang percuma.
Sekedar informasi, sapi dapat mengeluarkan darah sebanyak 28 liter saat disembelih.
“Kita mencoba membuat satu inovasi untuk memproses darah sapi bisa bermanfaat,” ujar Riefky.
BACA JUGA: Sebelum Disembelih Hewan Kurban Harus Dipuasakan, Ini Manfaatnya
(Saepul)