Luca Marini Optimistis Honda Kembali ke Puncak di MotoGP 2025

Penulis: Budi

Luca Marini Optimistis Honda Kembali ke Puncak di MotoGP 2025
Luca Marini (Foto: MotoSport)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Pebalap Repsol Honda, Luca Marini, menunjukkan semangat dan optimisme tinggi menjelang musim MotoGP 2025.

Meski harus melalui musim 2024 yang penuh tantangan, Marini percaya bahwa hasil positif di beberapa seri terakhir menjadi modal penting untuk membawa timnya kembali bersaing di level tertinggi.

Honda telah menunjukkan peningkatan performa dalam beberapa seri pamungkas MotoGP 2024. Sebagai pebalap dari tim pabrikan besar, Marini mengakui perjalanan musim ini tidaklah mudah.

Namun, ia tetap termotivasi untuk terus bekerja keras bersama tim.

“Saya pikir salah satu hal terpenting adalah tetap tenang dan termotivasi. Mencoba menikmati setiap situasi, bahkan jika hasilnya negatif,” ujar Marini kepada media setempat dikutip Selasa (10/12/2024).

Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah membawa Honda kembali ke posisi puncak.

“Untuk selalu fokus pada tujuan, yaitu membawa Honda kembali ke puncak. Saya tahu ini akan membutuhkan waktu, tapi sekarang kami sudah mulai mengambil arah,” ucapnya.

BACA JUGA: Francesco Bagnaia Siap Bangkit di MotoGP 2025

Marini juga memuji dedikasi Honda dalam memberikan pembaruan teknis yang signifikan sepanjang musim 2024. Hal ini, menurutnya, menjadi kunci penting dalam meningkatkan performa di lintasan.

“Setiap kali orang Jepang memberi kami pembaruan baru, atas permintaan saya, yang juga bekerja lebih baik untuk pembalap lain, itu memberi saya kepuasan besar. Karena kami semua memiliki tujuan yang sama,” jelas Marini.

Ia menekankan pentingnya kerja sama tim dalam proses pengembangan ini, yang menurutnya telah memberikan kepercayaan diri untuk terus tampil maksimal.

Sebagai adik tiri dari legenda MotoGP Valentino Rossi, Marini membawa harapan besar di pundaknya. Namun, ia membuktikan bahwa dirinya adalah pebalap yang mampu berdiri sendiri dengan kerja keras dan dedikasi tinggi.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Sanksi penjual miras
Penjual Miras Kian Licin, Satpol PP Cianjur Minta Sanksi Diperberat
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio

5

Atasi Pengangguran & Cegah Kemiskinan Baru, BPJS Ketenagakerjaan Bandung Suci Dukung Job Fair Disnaker Bandung 2025
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.