LSM Gele-gele Menduga Rapat Amdal PT KSM Terkait Perubahan Warna Air Sungai Sagea

Penulis: Budi

Perubahan Warna Air Sungai Sagea
Direktur LSM Gele-gele, Husen Ismail menduga, rapat teknis dan penilaian dokumen AMDAL milik PT Karunia Sagea Mineral (PT KSM) pada Senin 10 Juli 2023 lalu, terkait dengan perubahan warna air sungai di Sagea.(Foto: Mongabay).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

MALUKUUTARA,TM.ID: Direktur LSM Gele-gele, Husen Ismail menduga, rapat teknis dan penilaian dokumen AMDAL milik PT Karunia Sagea Mineral (PT KSM) pada Senin 10 Juli 2023 lalu, terkait dengan perubahan warna air sungai di Sagea.

Rapat tersebut dihadiri oleh Camat Weda Utara, Kepala Desa Sagea, Ketua BPD Desa Sagea, Gemaf, Kiya Halmahera Tengah dan beberapa SKPD Provinis Maluku Utara. 

“Sampai sekarang belum ada kepastian soal apa yang menyebabkan perubahan warna air Gua Boki Maruru dan Sungai Sagea. Dan ketakutan camat dalam waktu pembahasan AMDAL soal kehadiran PT KSM yang bisa merusak tiga wisata itu kini benar-benar terjadi,” ucap Husein.

BACA JUGA: DLH Malut: Perubahan Warna Air Sungai Sagea Bukan karena Aktivitas Tambang

Husen menilai, keberadaan PT KSM merupakan skenario pengalihan geopark Bokimaruru ke Geowisata oleh Penjabat Bupati Halteng (IMS). Sebab, kata ia jarak waktu pada 5 Juni 2023 Pj Bupati Halteng mengeluarkan surat keputusan terbaru terkait penetepan kawasan wisata (Geowisata) dan Pembahasan AMDAL milik PT KSM, hanya berselang 33 Hari.

“Hemat saya, ini adalah skenario. Karena perlu kita ketahui bersama bahwa status Geopark itu zona pengawasan sangat ketat guna perlindungan ekologi. Dengan status ini, pelaku usaha pertambangan tidak bebas melakukan aktivitas pertambangan,” jelasnya.

Husen juga mengatakan, bahwa pengalihan geopark Bokimaruru ke Geowisata ini akan dimanfaatkan oleh tiga perusahaan, yakni PT Karunia Sagea Minerals, PT First Pasifik dan PT Halmahera Sukses Mineral, untuk melakukan eksploitasi dan eksplorasi yang berpotensi merusak hulu sungai dan berhubungan langsung dengan Boki Maruru.

“Perlu dipahami kalau pun ini hanyalah dugaan, seyogianya yang paling terkena dampak lingkungan dan kesehatan adalah masyarakat desa terdekat. Jadi semua pihak dapat mengedepankan penilaian objektif atas apa yang terjadi saat ini,” tukasnya.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hasto Jokowi
Hasto Ungkap Diintimidasi agar Tak Pecat Jokowi, Ngaku Ada Saksi!
maxresdefault
BWF Gelar Piala Dunia AirBadminton Pertama di UEA
Clara Shinta
Umumkan Menikah, Clara Shinta Kini Punya Nama Baru Pemberian Ustaz Terkenal!
kunjungan pm malaysia-1
Prabowo Sambut Hangat Kedatangan PM Malaysia
Finalis MasterChef Malaysia
Eks Finalis MasterChef Divonis 34 Tahun Penjara Kasus Pembunuhan ART
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

3

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

4

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut

5

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Skuat Persib Bandung di Piala Presiden Diduga Bocor 
Prakiraan Cuaca BMKG
Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal
Manchester City
Manchester City Lolos ke Fase Gugur Usai Libas Juventus 5-2 di Piala Dunia Antarklub 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.