BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Gerakan tanah terjadi di jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) tepatnya di KM 64-600 Tol Parungkuda, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Secara geografis berada pada koordinat 106,795460° BT dan 6,788299° LS.
Badan Geologi menjelaskan, Berdasarkan informasi media, gerakan tanah terjadi pada hari Rabu tanggal 3 April 2024 pukul 20.00 WIB, setelah hujan dengan intensitas tinggi dan lama
“Jenis gerakan tanah diperkirakan berupa longsoran tebing yang merupakan jenis gerakan tanah tipe cepat” tulis Badan Geologi dalam keterangan reminya yang diterima, Kamis (4/4/2024).
lebih lanjut dijelaskan dalam kejadian h=gerakan tanah mengakibatkan, 2 (dua) orang luka-luka, Pengalihan arus lalu lintas jalan tol.
BACA JUGA : Hujan Lebat Akibatkan Longsor Tol Bocimi Arah Sukabumi
Berdasarkan analisis dari data sekunder yg tersedia di badan geologi
- Secara umum lokasi bencana merupakan perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng landai sampai agak curam. Ketinggian lokasi gerakan tanah berada di 465 meter di atas permukaan laut. Terdapat sungai Ci Leuleuy di sebelah tenggara dari lokasi bencana.
- Berdasarkan Peta Geologi Lembar Bogor, Jawa (A.C. Effendi, dkk, 2011), daerah bencana diperkirakan merupakan batas satuan batuan endapan Batuan Gunungapi Gunung Pangrango (Qvpy) yang merupakan endapan lebih muda, lahar, bersusunan andesit.
- Berdasarkan Peta Prakiraan Terjadi Gerakan Tanah bulan April 2024 di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), Kecamatan Ciambar termasuk dalam zona potensi gerakan tanah Menengah – Tinggi. Artinya daerah ini mempunyai potensi menengah hingga tinggi untuk terjadi gerakan tanah. Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali.
Faktor penyebab terjadinya tanah longsor diperkirakan karena :
- Kemiringan lereng yang agak curam.
- Tanah pelapukan cukup tebal yang merupakan lapukan dari endapan batuan gunungapi.
- Dipicu curah hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi dan lama sebelum terjadinya bencana.
Dalam hal ini Badadan Geologi menghimbau Warga yang bertempat tinggal di sekitar lokasi dan pengguna jalan untuk tetap waspada apabila terjadi hujan yang berlangsung lama karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan