SUBANG,TM.ID: Tim Rescue Basarnas Bandung ambil bagian dalam upaya pencarian korban longsor Subang, tepatnya di Kampung Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Longsor besar yang menimbun area wisata termasuk mata air milik perusahaan air mineral Aqua tersebut, terjadi pada Minggu 7 Januari 2024, sekitar pukul 17.30 WIB.
Longsor itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur, sehingga mengakibatkan labilnya tanah yang berkontur perbukitan di kawasan itu.
Basarnas Jabar melalui akun Instagramnya, @basarnas_jabar, mengonfirmasi telah mengirimkan tim siaganya. Tim Rescue Basarnas Bandung tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 02.05 WIB, Senin (8/1).
“Menurut informasi yang diterima Tim Siaga Basarnas Bandung, akibat longsor tersebut sebuah warung milik warga tertimbun longsor dan juga menyebabkan tertutupnya sumber air,” demikian informasi dari @basarnas_jabar, Senin (8/1/2024).
BACA JUGA: Longsor Subang Timbun Mata Air Milik AQUA
Disebutkan, pihaknya mendapat laporan adanya satu orang warga meninggal dunia atas nama Oom (57), dan satu warga atas nama Dana (42) yang diduga hilang tertimbun longsor tersebut.
“Dan masih dalam pencarian tim SAR Gabungan,” demikian informasi yang disampaikan Basarnas Jabar melalui akun Instagramnya, @basarnas_jabar, Senin (8/1/2024).
Selain itu, juga data korban longsor Subang lain yang hingga saat ini masih dalam pendataan dan pencarian tim Basarnas, sehingga jumlah keseluruhan masih akan dipastikan.
Menerima laporan tersebut, Kepala Basarnas Bandung, Hery Marantika memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian.
Tugas tim adalah melaksanakan pencarian dan juga evakuasi terhadap warga terdampak longsor di wilayah. Pihaknya juga secara intens melaksanakan koordinasi dengan pihak BPBD Subang dan unsur potensi SAR lainnya.
Direncanakan, hari ini Tim SAR Gabungan akan memulai pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR yaitu dengan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
Tim Rescue juga menggunakan mesin air alkon di dua sektor, yakni sektor 1 di area warung warga dengan radius 15 meter, dan sektor 2 di area perkiran wisata dengan radius 10 meter dari titik longsor.
(Aak)