BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Leylah Annie Fernandez akhirnya mematahkan penantian panjangnya. Setelah dua tahun tanpa gelar dan sempat tenggelam dari sorotan usai menjadi finalis US Open 2021, petenis muda asal Kanada itu kembali mencuri perhatian dunia tenis dengan cara yang meyakinkan, memenangi gelar WTA 500 pertamanya di Washington Open 2025.
Menghadapi Anna Kalinskaya di partai final, Fernandez tampil seperti pemain yang tak mengenal keraguan. Dalam waktu singkat hanya 69 menit ia menyudahi laga dengan skor mencolok 6-1, 6-2.
Tak hanya mencetak kemenangan meyakinkan, Fernandez juga mencatat sejarah sebagai petenis putri Kanada pertama yang menjuarai turnamen ini.
“Ini bukan soal menang cepat. Ini tentang bagaimana saya bisa menahan tekanan dan tetap bermain pada titik-titik kritis. Saya merasa bangga karena saya tidak runtuh secara mental,” ungkap Fernandez.
Gelar ini menjadi yang keempat dalam karier Fernandez, namun yang paling istimewa karena datang dari level WTA 500, sebuah pencapaian baru dalam peta kariernya.
Sebelumnya, ia hanya meraih tiga gelar dari turnamen level 250, dengan gelar terakhir datang dari Hong Kong Open pada 2023.
Baca Juga:
Rehat Sejenak, Ons Jabeur Pilih Jeda dari Dunia Tenis
Lebih dari itu, perjalanan menuju gelar kali ini sarat ujian, baik secara fisik maupun mental. Dalam perjalanan menuju final, Fernandez harus bertarung selama lebih dari 9 jam, termasuk sebuah laga epik berdurasi 3 jam 12 menit melawan Elena Rybakina di semifinal.
Sebaliknya, Kalinskaya yang tampil impresif tanpa kehilangan satu set pun sepanjang turnamen, harus puas menjadi runner-up setelah gagal mempertahankan performanya di final.
Namun bagi Fernandez, pekan ini bukan hanya soal gelar. Ini tentang pembuktian diri.
“Saya melalui panas, kram, pertandingan panjang, dan tetap bisa berdiri di sini sebagai juara. Itu menunjukkan saya tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga secara mental. Itu modal saya untuk turnamen-turnamen ke depan,” katanya.
Dengan performa seperti ini, Fernandez bukan lagi sekadar masa lalu yang pernah mengejutkan dunia di US Open. Ia kini kembali menjadi ancaman serius di papan atas tenis dunia.
(Budis)