BANDUNG, TM.ID: Tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terbakar.
Kebakaran terjadi di hari Sabtu (19/8) sampai dengan Senin (21/8) kemarin, kebakaran belum tertangani.
Kebakaran yang terjadi di lokasi tersebut dikhawatirkan mengganggu pembuangan sampah dari sejumlah daerah. Termasuk berdampak ke Kota Bandung. Langkah untuk mengatasi sampah diambil Pemkot Bandung.
Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengungkapkan saat ini mendorong supaya masyarakat bisa mengelola sampah mulai dari sumbernya. Satu diantara langkahnya, menjadikan Kawasan Bebas Sampah (KBS) di wilayahnya masing-masing.
“Saya harap para pengurus RT dan RW bisa mengedukasi masyarakat, agar bisa menghadirkan sampah yang selesai di lingkungan,” kata Ema Rabu (23/8/2023).
BACA JUGA: Darurat Sampah, Kenali “Zero Waste” untuk Bumi Lebih Sehat
Kebakaran TPA Sarimukti, berpotensi mengganggu ritasi atau pengangkutan sampah dari Kota Bandung.
“Mudah-mudahan tak terjadi hambatan untuk pembuangan sampah ke TPA Sarimukti. Artinya ada potensi penumpukan sampah di Kota Bandung,” kata dia.
Ema meminta agar akselerasi Kawasan Bebas Sampah (KBS) baru di level RW harus ditingkatkan.
Terkini ada 234 RW berstatus KBS di Kota Bandung, naik dari sebelumnya 154 RW.
“Alhamdulillah ada progres dari 154 RW sekarang sudah diatas 234 RW KBS. Ini terus kita dorong dan agar Bandung menjadi zero waste city. Ini harus kita lakukan secara masif,” jelasnya.
BACA JUGA: Akomodir Keluhan Warga, Pemkot Bandung Tata Kabel Udara di Sejumlah Titik
Menurutnya KBS bisa menjadi tolak ukur kinerja camat dan lurah, smekain banyak KBS di wilayahnya maka semakin baik pula kinerjanya.
Ema Sumarna berharap kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti bisa ditangani dan tidak berulang.
“Mudah mudahan itu tidak meluas sehingga proses ritasi ke TPA tidak terganggu,” harapnya.