BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mulai antisipasi lonjakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jelang Ramadhan 2025.
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bandung, Irvan Alamsyah mengatakan, momen bulan Ramadhan kerap jadi waktu melonjaknya PMKS datang ke Kota Bandung. Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah fokus pada tindakan antisipatif.
“Untuk antisipasi kita tetap melaksanakan kegiatan rutin ya. Tentunya kalau Dinsos, kaitannya tidak terkait dengan penertiban, tapi dalam hal rehabilitasi. Sejak tahun lalu kita sudah melakukan patroli di titik rawan PMKS,” kata Irvan Alamsyah, Jumat (13/2/2025).
Menurutnya, titik rawan peningkatan PMKS berada di gerbang masuk Kota Bandung. Selain itu, Irvan juga menyebut, terdapat 10 titik yang saat ini tengah difokuskan Dinsos dalam hal pengawasan. Upaya penertiban bakal berkordinasi langsung dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung.
“Untuk titik rawan kita berkordinasi langsung dengan Satpol PP untuk upaya penertiban. Sekarang juga di beberapa persimpangan juga sudah mulai bertambah, kaya di Surya Sumantri, Junjunan, Buah Batu, Muhammad Toha, Cibiru, rata-rata di pintu masuk Koya Bandung,” ucapnya
Adapun terkait PMKS yang berhasil diamankan, kata Irvan, nantinya akan direhabilitasi di rumah singgah Dinsos Kota Bandung. Tak hanya itu, PMKS yang berasal dari luar Kota Bandung akan langsung dikomunikasikan dengan Dinsos daerah asalnya.
“kalau penjangkauan kita langsung jangkau, bawa ke rumah singgah. Di sana dilaksanakan rehabilitasi sosial dasar selama tujuh hari. Kemudian kita penelusuran, kalau memang luar kota Bandung, kita koordinasi dengan dinsos asal untuk kemudian dikembalikan ke daerah asal,” ujarnya.
BACA JUGA: Dinsos Kota Bandung Ajak Masyarakat Siapkan Diri Jika Terjadi Bencana
Menurutnya, upaya rehabilitasi menyangkut bimbingan fisik, perbaikan mental, spiritual, dan bimbingan sosial. Bukan hanya itu, pihaknya mewadahi para PMKS guna mendaftarkan dirinya pada layanan adminduk. Dengab catatan, para PMKS berasal dari Kota Bandung.
Kendati demikian, pihaknya memastikan, trend kasus kenaikan PMKS ke Kota Bandung selalu mampu diredam oleh Dinsos.
“Dua tahun terakhir ada kenaikan. Tapi lonjakannya juga istilahnya relatif pasti bisa kita tekan,” pungkasnya
(Rizky Iman/Usk)