BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Upaya serius pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan menunjukkan hasil konkret di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Yudi Sastro bersama Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melakukan panen raya jagung di areal yang sebelumnya merupakan lahan tidak produktif di Pedukuhan Klaras, Kelurahan Canden.
Panen raya ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi lintas sektor antara Kementan, Polri, dan Pemerintah Kabupaten Bantul.
“Hari ini kita panen jagung, ini kerja sama Kementan, Polri kemudian Pemkab Bantul, ini luar biasa, karena tadinya lahan bukan lahan pertanian produktif kemudian disulap dan kemudian ditanami jagung, dan hasilnya luar biasa,” ujar Dirjen Tanaman Pangan Yudi Sastro usai panen mengutip dari antara pada Sabtu (14/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa total lahan jagung yang dipanen mencapai tiga hektare. Lahan ini sebelumnya dikenal kurang subur dan belum pernah ditanami. Namun, berkat pengolahan dan kerja sama, lahan tersebut kini mampu menghasilkan dengan panen raya jagung ini mencapai sembilan ton per hektare, angka yang disebut Yudi Sastro berada di atas rata-rata nasional.
“Produktivitasnya luar biasa, sembilan ton per hektare, di atas rata rata nasional, dan ini bentuk kerja sama yang luar biasa karena Presiden sudah mengarahkan kita agar bisa swasembada pangan,” tambahnya.
Baca Juga:
Roti Bakar Panjo Gelar Sayembara Desain Kemasan, Wadah Kreatif Desainer Bandung
PDIP Desak Pemerintah Dorong PBB Sanksi Israel seiring Agresi ke Negara Timur Tengah!
Arahan dari Pranowo
Yudi Sastro juga menyoroti arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan swasembada untuk empat komoditas pangan utama pada tahun ini, yaitu beras, jagung, gula, dan garam.
“Dan saya kira beras, gula, dan jagung Insya Allah tahun ini sudah terlihat. dan kita akan ke arah sana Insya Allah swasembada,” katanya optimistis.
Dirjen menambahkan, penanaman jagung pada lahan tidak produktif di Bantul ini merupakan bagian kecil dari program pemerintah bersama Polri yang menargetkan penanaman jagung seluas satu juta hektare di seluruh Indonesia.
“Dari luas tanam jagung secara keseluruhan kita dari Oktober 2024 sampai Mei 2025 itu sudah setara target satu tahun tanam. Jadi tanaman jagung kita akan naik dua kali lipat, termasuk luas panen, sehingga mudah-mudahan produksi juga meningkat signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk bersinergi dengan Kementan, Polri, dan TNI dalam mewujudkan swasembada pangan.
“Ini bagian dari upaya kita menuju swasembada pangan, dan di Kabupaten Bantul sendiri sudah terjadi surplus beras, dan mudah-mudahan hasil pertanian jagung ini juga akan terus meningkat produksinya,” kata Bupati.
(Hafidah Rismayanti/Budis)