MATARAM,TM.ID: Balai taman nasional mencatat, Luas lahan yang terbakar di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencapai 205 hektare.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady menyebut, kebakaran lahan yang terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani sudah padam.
“Sudah tidak ada asap yang timbul,” kata Dedy di Mataram, Kamis (10/8/2023).
Ia mengtakan, bahwa kebakaran lahan antara lain berdampak pada tumbuhan semak belukar, pohon bangsal, dan pohon cemara.
“Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh aparat,” katanya.
BACA JUGA: Upaya BPBD Maluku Utara Pulohkan Akses Jalan Trans Halmahera yang Terputus
Jalur pendakian Gunung Rinjani yang melalui Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, serta Desa Tetebatu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, ditutup sementara mulai 7 Agustus 2023 karena kebakaran lahan diketahui terjadi di area tersebut pada 4 Agustus 2023.
Dedy mengatakan, bahwa kedua jalur pendakian tersebut akan dibuka kembali setelah kondisinya dipastikan aman.
Berdasarkan data dalam sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan di aplikasi SiPongi dan laporan dari petugas, kebakaran lahan diketahui terjadi di Resor Aik Berik.
Setelah hasil pemantauan menunjukkan adanya api dan kepulan asap di jalur pendakian Aik Berik pada Jumat (4/8) pukul 07.20 WITA, petugas diturunkan untuk memadamkan kebakaran di area tersebut.
(Dist)