BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Direktur Proliga Regi Nilwan mengatakan, kuota pemain asing dalam Proliga 2025 ditetapkan sebanyak dua pemain. Pihaknya akan mengutamakan pemain lokal.
“Kita batasi untuk dua pemain saja. Minimal satu, dan maksimal dua,” kata Regi Nilwan mengutip Pro 3 RR.
Regi menyampaikan alasannya. Kebijakan tersebut diambil untuk regenerasi pemain bola voli Indonesia.
“Karena kita harus memberikan kesempatan kepada pemain lokal, ya. Karena kalau terlalu banyak pemain asing, maka jam terbang pemain untuk timnas akan sangat kurang,” ujarnya.
Sebanyak 12 tim akan berlaga dalam Proliga 2025. Terdiri dari 5 Tim putra dan 7 tim Putri. Proliga 2025 ini akan dimulai pada Jumat (3/1/2025).
“Tentunya dengan 5 tim putra dan 7 tim putri menjadi menarik. Ini karena mengikutkan pemain asing dari beberapa negara,” kata ucap Regi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, kontrak pemain asing berdurasi selama dua tahun. Selain itu, Regi berharap para klub peserta menyiapkan dengan serius laga Proliga tersebut.
“Kita melihat tim-tim ini sudah benar-benar serius sejak awak. Mereka menyiapkan pemain asing dan para pemain lokal,” kata dia.
Diketahui, lima tim putra dan tujuh tim putri akan berpartisipasi memperebutkan gelar juara PLN Mobile Proliga 2025. Kelima tim putra terdiri dari Jakarta LavAni Transmart, Jakarta Bhayangkara Presisi, Palembang Bank SumselBabel, Jakarta Garuda Jaya, dan Surabaya Samator.
Sementara di sektor putri, tim yang berlaga, adalah Jakarta Electric PLN, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Energi, Jakarta Livin Mandiri. Kemudian, Bandung bjb Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Infonesia, dan Yogya Falcons.
Regi berharap akan muncul pemain bola voli handal seperti Megawati Hangestri. Sehingga, dapat bersaing di level internasional.
‘Dengan jam terbang yang baik, kita bisa bersaing di level yang lebih tinggi Asia ataupun Dunia,” ujarnya.
(Usk)