Kuota Bandung Barat Habis, 800 Ton Sampah Menggunung

Penulis: Budi

Sampah Menggunung
Tumpukan sampah menggunung. (Ilustrasi: Vice Video).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG BARAT, TM.ID: Kuota pengiriman sampah Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Sarimukti, Kecamatan Cipatat dari Provinsi Jawa Barat habis.

Akibatnya, UPT Kebersihan DLH Bandung Barat resmi menghentikan pengangkutan sampah dan 800 ton sampah menggunung tersebar di beberapa titik.

Kendati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat telah menambah kuota buang sampah ke TPA Sarimukti bagi empat kabupaten/kota di wilayah Bandung Raya pada 4 Oktober 2023. Bandung Barat sendiri mendapat jatah tambahan sebanyak 91 ritase. Namun jatah itu cuma cukup untuk 4 hari.

“Kuota pembuangan sampah Bandung Barat ke TPAS Sarimukti sekarang sudah minus 1 ritase. Saat ini seluruh armada pengangkut sampah sudah berhenti melakukan pelayanan pengangkutan sampah,” kata Kepala Sub-Bagian Tata Usaha UPT Kebersihan KBB, Sahria, Rabu (11/10/2023).

BACA JUGA: Budaya Pilah Belum Maksimal, Kota Cimahi ‘Dihantui’ Darurat Sampah

Menurutnya, kuota pengiriman sampah ke TPA Sarimukti yang diberikan DLH Jawa Barat belum bisa sepenuhnya menuntaskan tumpukan sampah di beberapa wilayah. Total masih ada 800 ton sampah di wilayah Bandung Barat yang belum terangkut. Paling dominan berada di TPS pasar tradisional.

“Selama masa penutupan TPA karena musibah kebakaran, kami belum bisa menuntaskan secara maksimal. Baru hari Minggu 8 Oktober 2023, kita bisa menyelesaikan pengangkutan di Bank sampah Sukamaju RW. 6 Kecamatan Padalarang,” jelas Sahria.

“Sedangkan untuk wilayah pelayanan lain seperti Setiabudi Regency, Graha Puspa dari pihak pengelola berinisiatif dengan mengubur sampah karena armada di UPT Kebersihan sangat kekurangan,” tambahnya.

UPT Kebersihan Bandung Barat masih menunggu arahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait solusi kebijakan lanjutan pasca kuota pengiriman habis. Pasalnya, sampah yang belum terangkut ini mulai menggunung dan membusuk sehingga memicu tumbuh kembang lalat atau belatung.

“Kita belum dapat tembusan terkait dihentikan (layanan) atau ada skema lainnya,” tukasnya.

 

(Tri/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perampokan pasutri Banten
Update! Kasus Perampokan Pasutri di Banten Hanya Rekayasa
Perda kantung plastik
Siap-Siap, Kota Cimahi Bakal Keluarkan Perda Kantung Plastik pada Tahun 2026
Dedi Kusnandar: Dapat PR Dari Miro Petric
Tetap Berlatih di Waktu Libur, Dedi Kusnandar: Dapat PR Dari Miro Petric
Sapi Kurban Gereja Katedral
Bentuk Solidaritas! Gereja Katedral Serahkan 1 Ekor Sapi Kurban ke Masjid Istiqlal
Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Berita Lainnya

1

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Kualifikasi Piala Dunia 2026 Selain Yalla Shoot
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.