JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Aksi pengerusakan yang dilakukan oleh warga negara asing alias bule berinisial J.B di dalam Klinik Sehat Sentosa di kawasan Kuta, Bali, menghebohkan jagat maya.
Pasalnya, video itu telah tersebar luas di jejaring media sosial dan membuat pasien klinik tersebut ketakutan akibat bule ngamuk itu.
Video berdurasi kurang dari satu menit yang beredar luas di media sosial itu, memperlihatkan aksi agresif merusak sejumlah fasilitas klinik, hingga membuat kekacauan yang memicu kepanikan di antara pasien dan tenaga medis.
Awal Kejadian Bule Ngamuk di Klinik
Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh kepolisian dan saksi di lokasi, J.B. datang ke klinik dalam kondisi tidak sadar, didampingi oleh seorang temannya yang juga berkewarganegaraan asing. Mereka datang ke klinik dengan taksi online sekitar pukul 20.30 WITA.
Setelah mendapatkan medis, J.B. tiba-tiba sadar dan langsung bertindak tidak terkendali. Temannya mencoba menenangkannya dengan cara memeluk, tetapi respons yang diterima justru sebaliknya. Bule itu malah marah dan memukul temannya, hingga merusak peralatan medis.
“Pas pelaku sadar dan dipeluk oleh temannya, dia langsung ngamuk. Melempar alat medis, membanting kursi, dan bahkan sempat membawa tabung oksigen yang nyaris digunakan untuk menyerang staf medis,” ujar Kapolsek Kuta, Kompol Made Arya Putra, dikutip Senin (14/04/2025).
BACA JUGA:
Viral Remaja Ngamuk di Jalan Gegara Tak Dibelikan Motor Keinginannya
Bule di Banjar Bunuh Mertuanya dengan Brutal, Beraksi di Siang Bolong
Situasi pun semakin kacau. Para pasien berhamburan keluar, sementara beberapa petugas medis mengamankan diri ke ruangan lain. Beberapa saksi mata melihat, ada pasien yang sampai menangis karena takut melihat aksi brutal bule tersebut.
Usai situasi berhasil dikendalikan oleh petugas keamanan dan kepolisian, J.B. akhirnya dibawa ke ruang terpisah untuk ditenangkan.
Minta Maaf dan Ganti Rugi
Dalam proses mediasi yang berlangsung keesokan harinya, J.B. mengakui kesalahannya, meminta maaf atas kejadian yang ditimbulkan dan membuat berbagai dampak.
“Pelaku sudah menyatakan penyesalan atas tindakannya dan akan membayar biaya kerusakan yang ditaksir mencapai Rp28 juta,” kata Kompol Made Arya Putra.
Pihak Klinik Sehat Sentosa pun memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, tanpa melanjutkan ke proses hukum, setelah adanya itikad baik dari pelaku.
(Saepul)