KPU Sebut Hasil Rekapitulasi Suara Tanpa Tanda Tangan Saksi Tetap Sah

[info_penulis_custom]
rekapitulasi KPU
Foto (Instagram/@kpu_id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan, hasil rekapitulasi penghitungan suara di Provinsi Sumatera Selatan tetap sah meski tidak ada saksi dari pasangan Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang menandatangani.

Hal itu disampaikan Mellaz terkait saksi yang tidak menandatangani formulir D hasil tingkat provinsi saat proses rekapitulasi suara Provinsi Sumatera Selatan di Kantor KPU RI, Senin (11/3/2024).

Menurutnya, hal itu biasa lantaran tak semua peserta pemilu memiliki saksi pada setiap proses penghitungan suara.

BACA JUGA: Saksi Paslon 01 dan 03 Tolak Tanda Tangan Rekapitulasi Pilpres KPU Banten

“Tapi yang jelas di banyak hal, memang ada juga yang tidak menandatangani segala macam atau misalnya saksinya memang tidak ada,” kata Mellaz melansir Antara.

Meski begitu, ia menjelaskan, penghitungan suara tanpa adanya saksi tetap sah, karena adanya dokumen-dokumen autentik seperti Formulir C hasil dan D hasil.

Diketahui sebelumnya, rapat pleno terbuka mengungkapkan saksi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak mau menandatangani formulir D hasil dan berita acara di tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Ketua KPU Sumsel, Andika Pranata Jaya mengatakan, saksi dari peserta pasangan tersebut enggan mendatangani karena menganggap pencalonan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tidak sah.

Mereka juga sempat melaporkan keberatan usai pemungutan suara. Akan tetapi, Bawaslu menolak laporannya karena tidak memenuhi syarat.

Seiras dengan itu, saksi dari pasangan Ganjar dan Mahfud merasa Pilpres 2024 telah mencederai sistem demokrasi yang selama ini dibangun.

Mereka berspekulasi, bahwa proses pemilu yang diduga penuh rekayasa hukum, keterlibatan aparat, penyalahgunaan bansos, intimidasi hingga politik uang (money politics) yang menjadikan pemilu tidak demokratis.

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
mini jcw
Mini Luncurkan 5 Model Mobil Seri JCW di Inbdonesia, Paling Murah Berapa?
Fetty Anggraenidini
Fetty Anggraenidini Gelar Sesi Tanya Jawab Kilat Bersama Siswa SMA Cahaya Rancamaya
Hak Cipta Lesti Kejora
Pihak Lesti Kejora Buka Suara soal Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta
hq720 (7)
Google Luncurkan Veo 3 dan Imagen 4 di Google I/O 2025, Revolusi AI Pembuatan Visual Sinematik
Euis Ida Wartiah
Demi Kedaulatan Susu Lokal, Euis Ida Wartiah Turun Langsung ke Balai Sapi Cikole
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Telkom University Purwokerto Gelar Pameran Poster Internasional Bertajuk “Posthuman Exhibition 2025"

4

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Screenshot (186)
BREAKING NEWS! Jembatan Cijeruk Baleendah Ambruk Saat Ramai Dilintasi
Seorang Warga di Cikahuripan Lembang Diduga Terseret Longsor, Masih Dalam Pencarian
Seorang Warga di Cikahuripan Lembang Diduga Terseret Longsor, Masih Dalam Pencarian
Inter Milan
Link Live Streaming Como vs Inter Milan Penentuan Scudetto Selain Yalla Shoot
harimau sumatera pt wilmar
Merinding! Harimau Sumatera Mejeng di Areal PT Wilmar Dumai

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.