KUPANG,TM.ID : Seluruh masyarakat di Kota Kupang diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap bibit Siklon Tropis 98S yang muncul di perairan Arafuru dan berpotensi memicu hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
“Kota Kupang dalam status waspada berbasis dampak hujan lebat dengan munculnya bibit Siklon Tropis 98S yang muncul di perairan Arafuru,” kata Penjabat Wali Kota Kupang George Melkianus Hadjoh di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (8/4/2023).
Menurut George Melkianus Hadjoh, Kota Kupang telah mengeluarkan peringatan dini terkait pertumbuhan bibit Siklon Tropis 98S yang berdampak pada kondisi cuaca di wilayah tersebut.
Ia mengimbau agar para lurah, camat, dan ketua RT/RW segera menyebarluaskan informasi ini ke seluruh warga untuk memastikan bahwa mereka siap menghadapi kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, sambaran petir, dan angin kencang.
BACA JUGA: BNPB: Daerah Populasi Tinggi Paling Berisiko Bencana Hidrometeorologi
Menurut peringatan dini dari BMKG Kupang, bibit Siklon Tropis 98S dapat menyebabkan hujan lebat dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir. Selain itu, bibit Siklon Tropis 98S juga menyebabkan terjadinya angin kencang dengan kecepatan 20 knot atau 37 km/jam serta tekanan udara mencapai 1.004 milibar yang akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 11 April 2023.
“Kondisi ini memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, sambaran petir, angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang,” kata George Melkianus Hadjoh.
George Melkianus Hadjoh menekankan bahwa masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan melalui langkah-langkah mitigasi, seperti membersihkan selokan dan memangkas pohon-pohon yang mudah tumbang untuk menghindari terjadinya genangan air banjir atau pohon tumbang yang dapat merusak bangunan.
Selain itu, ia juga mengimbau agar warga Kota Kupang tidak berpergian ke luar kota saat terjadi hujan yang disertai angin kencang untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam situasi seperti ini, ia berharap agar masyarakat tidak panik dan tetap tenang serta bersama-sama menjaga keselamatan diri dan lingkungan sekitar.
(Budis)