BANDUNG, TM.ID: Kontroversi sistem ticketing Persib semakin memanas. Aksi protes suporter Persib pun kian masif ke berbagai daerah.
Hubungan manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB) dan para pendukung Persib saat ini terganggu dengan pemberlakuan sistem ticketing yang baru untuk pertandingan kandang.
Namun aksi penolakan yang ditunjukkan bukan berbentuk demo di depan Graha Persib, melainkan pemasangan pamflet secara masif, yang berisikan kritik terhadap manajemen PT PBB. Semakin mengerucut lagi, penyataan itu ditujukan kepada salah seorang petinggi PT PBB, Teddy Tjahjono.
BACA JUGA: Protes Keras Perubahan Sistem Tiket! Persib Bandung vs Dewa United Terancam Sepi Penonton
Kontroversi sistem ticketing Persib
Narasi bersifat hujatan kepada manajemen PT PBB juga tertera di dalam pamflet tersebut. Pamflet tersebut sudah terpasang di beberapa titik lokasi strategis di sekitar Kota Bandung.
Tak hanya lokasi strategis di Bandung, pamflet tersebut juga ada di beberapa titik ruas jalan Bandung. Sehingga itu bisa dilihat langsung oleh warga Bandung.
Ini diduga salah satu bukti bahwa hubungan suporter Persib dan manajemen tim sedang tak baik-baik saja. Lalu diperkuat dengan video berdurasi 56 detik yang kini ramai dibicarakan di platfom media sosial.
Dalam video tersebut, sejumlah kelompok berseragam serba hitam mengutarakan kekecewaannya dengan menempelkan pamflet berisi pernyataan. Tak hanya itu, mereka terlihat menyalakan flare sambil menyerukan hujatan terhadap, Teddy Tjahjono.
BACA JUGA: Menejemen Persib Bandung Sepakat Tak Sediakan Tiket untuk Tim Tamu
Masih belum jelas lokasi tepat terkait aksi ini di dalam video tersebut. Namun dalam video tersebut memperlihatkan para pengguna switer hitam menempelkan pamplet wajah Teddy dengan tulisan nada kritikan
“Persib atau Bati. Persib nu aing lain nu sia.”tulis dalam isi pamflet tersebut.
Jika dilihat dalam video, pamflet tersebut diduga ditempel hingga beberapa daerah di Jawa Barat seperti ruas jalan Subang, Sumedang dan Bandung. Lebih jauh lagi bentuk protes tersebut tertera hingga kawasan Ciater, Subang.
Untuk di Bandung, pamflet sudah tersebar di Jalan Sulanjana, Braga, Viaduct dan juga terpasang di tiang listrik, tembok, dan pohon.
Diduga, aksi ini imbas dari kekecewaan mereka atas sikap manajemen Persib terkait masalah tiket online. Pasalnya penerapan metode sistem yang dinilai cukup merugikan sejumlah suporter Persib.
(RF/Aak)