BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Konflik kemanusiaan terus terjadi di Gaza, Palestina hampir 11 bulan terakhir oleh Zionis Israel. Berbagai protes dan perlawanan pun terus dilakukan namun Zionis dan juga pendukungnya mengabaikan seruan tersebut.
Untuk mengingatkan hal tersebut, berbagai komunitas otomotif serta komunitas dakwah di Kota Bandung menggelar aksi kemanusian berupa konvoi kendaraan. Acara yang prakarsai Indonesia Peace Convoy (IPC) tersebut akan digelar besok, Minggu (8/9/2024).
Ketua Pelaksana IPC, Ustaz Erick Yusuf mengatakan kegiatan ini dilakukan agar kita selalu ingat saudara-saudara kita di Gaza Palestina yang tengah dijajah oleh Zionis.
“Dengan adanya gerakan ini, kita harapkan membuka mata dunia agar bisa memperhatikan Gaza Palestina,” ucap Ustaz Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9/2024).
Dikatakan ustadz Erick, sikap anti-kemanusiaan dan perdamaian ini, bukan hanya merupakan serangan terhadap Gaza, tetapi juga terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di masyarakat dunia internasional.
“Bukti terbaru adalah respon penjajah Israel terhadap hukum Mahkamah PBB (ICJ) pada Jumat, 19 Juli kemarin yang dengan tegas menyatakan bahwa keberadaan Israel di Palestina adalah ilegal,” tuturnya.
Alih-alih menerima fakta tersebut, ditambahkan Ustaz Erick, penjajah Zionis justru menyerang dengan tuduhan anti-semit yang tak berdasar.
Untuk itu ditambahkan Ustaz Erick, dunia tidak boleh merasa cukup hanya dengan putusan pengakuan hak Palestina. Kemudian kecaman ke penjajahan Israel lalu diam dan menyerah tanpa kekuatan pada kepongahan penjahat Israel ini.
“Sebagai masyarakat dunia, kita semua mesti terus bergerak dengan inovasi gerakan dan perjuangan agar semakin kuat tekanan perlawanan dari berbagai pihak,” bebernya
Dengan adanya IPC kali ini diharapkannya, kekuatan itu terus bergerak dan menyentuh setiap manusia untuk berjuang dengan fitrah kemanusiaan masing-masing.
BACA JUGA: Kunjungan Paus ke Indonesia Momentum Serukan Kemerdekaan Palestina
Di Indonesia, kita dalam momentum peringatan perjuangan kemerdekaan. Maka negara dan bangsa ini harus mampu menggerakkan kembali spirit perlawanan terhadap penjajah sebagaimana para pahlawan bangsa dulu.
Hal itu, menjadi energi dalam pembelaan perjuangan kemerdekaan Palestina. “Inilah amanat Pembukaan UUD 1945 dan Pancasila yang hidup; bukan sekedar menjadi seperti prasasti mati yang dibaca saat upacara,” paparnya.
Untuk itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk bergabung dalam sebuah ikhtiar besar dan gebrakan membongkar pesimisme, ketakutan, dan kebungkaman melalui agenda “Indonesia Peace Convoy: Road to Freedom for Palestine.”
“Kita berharap semoga agenda ini bisa berlanjut menjadi gerakan Muslim Peace Convoy di negara-negara muslim, lalu diteruskan menjadi gerakan Global Peace Convoy di tingkat masyarakat Internasional yang semakin membuat muram wajah Zionis Israel sebagaimana yang diberitakan Al Quran’,” harapnya.
Acara konvoy berbagai kendaraan besok akan start dan berakhir Masjid Al jabbar sebagai titik pusat kegiatan ini. “Kita dimulai dengan Shalat Subuh berjamaah lalu memulai konvoy start dari Masjid Raya Al Jabbar Pukul 07.00 Wib yang dipimpin Ustadz Bachtiar Natsir dan juga beberapa ustadz lainnya,” tutur Ustaz Erick.
Seusai konvoi, kembali ke Masjid Al Jabbar lalu akan digelar orasi bentuk kepedulian terhadap Rakyat Palestina.
(Aak)