Komisaris dan Dirut Emiten Pengelola Starbucks Indonesia Kompak Mundur

dirut starbuks indonesia
Ilustrasi. (Pinterest)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID —  PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB)  yang merupakan Emiten pengelola Starbucks, mengumumkan pengunduran diri komisaris di tengah gelombang boikot yang menerpa produk tersebut.

Mengutip data BEI, Komisaris Independen MAPB, Alok Chandra Misra menyampaikan surat pengunduran diri pada hari Rabu 3 Juli 2024.

Corporate Secretary MAPB, Liryawati mengatakan, keputusan Alok tersebut efektif pada 8 Juli 2024.

Kemudian, Anthony Cottan selaku direktur utama juga mengundurkan diri emiten Grup Mitra Adiperkasa (MAP) tersebut.

MAPB telah menerima surat pengunduran diri Cottan dari jabatannya pada 27 Februari 2024. Pengunduran dirinya berlaku efektif sejak tanggal tersebut.

Sebelumnya, Emiten pengelola jaringan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) buka suara soal dampak boikot terhadap penjualan anak usahanya MAP Boga (MAPB) pada Kuartal 2/2024

Sebagai Informasi, MAPB adalah anggota MAP Group yang fokus utamanya pada ritel makanan dan minuman untuk merek internasional, seperti Starbucks, Burger King, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, Genki Sushi, dll.

Dalam hasil Public Expose tahunan MAPI yang tersebar di Keterbukaan Informasi BEI, manajemen menyesalkan atas boikot yang terjadi.

Manajemen menekankan bahwa Starbucks di Indonesia adalah perusahaan Indonesia yang menggunakan kopi lokal, mengolahnya di dalam negeri, dan mempekerjakan ribuan karyawan Indonesia.

Selain itu, perusahaan juga mendapat dukungan dari Starbucks untuk membantu petani kopi lokal dan menjalankan berbagai proyek yang didukung oleh perusahaan tersebut.

“Boikot ini tidak seharusnya terjadi karena sangat berdampak pada kami. Penjualan kami turun pada kuartal terakhir dan kemungkinan akan terus turun pada kuartal ini,” ujar manajemen MAPI dalam jawabannya di keterbukaan informasi terpisah.

Untuk mengatasi dampak ini, perusahaan telah mengambil beberapa inisiatif pengurangan biaya, termasuk menunda pembukaan gerai baru, menutup beberapa gerai yang tidak menguntungkan, dan memindahkan sebagian sumber daya ke divisi lain seperti divisi teknologi/digital yang memiliki potensi pertumbuhan lebih besar.

BACA JUGA: Dirut Bulog Dilaporkan ke KPK, Ini Reaksinya

“Perusahaan kami adalah perusahaan Indonesia. Boikot ini tidak ada hubungannya dengan Israel atau Amerika. Dengan memboikot Starbucks, dampaknya dirasakan oleh masyarakat Indonesia,” tambah manajemen.

Mengacu pada laporan keuangan, MAPB mencatatkan kerugian berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp22,23 miliar pada kuartal 1/2024, atau anjlok 262,85% dari sebelumnya laba Rp13,65 miliar.

Sementara pendapatan MAPB tercatat sebesar Rp787,63 miliar, atau terkontraksi dari tahun sebelumnya Rp956,83 miliar. Adapun beban pokok penjualannya tercatat sebesar Rp237,4 miliar.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
gibran mundur
Gibran Didesak Mundur, PSI Pasang Badan!
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
Menteri PKP Tolak Alih Fungsi Sawah untuk Perumahan
penyebab kolaps
Dialami Ricky Siahaan Sebelum Manggung, Apa Penyebab Kolaps?
Pengeroyokan oknum TNI
Oknum TNI dan PNS Diduga Kuat Terlibat Kasus Pengeroyokan Warga Serang
ijazah palsu jokowi (4)
Isu Ijazah Palsu Jokowi, Pakar: Mau Tidak Mau, Jalan Pembuktian Hanya Pengadilan
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Link Live Streaming Everton vs Manchester City Selain Yalla Shoot
Headline
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025
banjir bandang sukabumi-1
Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Orang Tewas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.