Kominfo Minta Masyarakat Tak Kotori Ruang Digital Jelang Pemilu 2024

Penulis: distopia

Ilustrasi. (web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta masyarakat untuk tidak mengotori ruang digital dengan informasi palsu hingga ujaran kebencian menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Pekerjaan Kominfo untuk melakukan pembersihan (ruang digital) akan bisa optimal apabila masyarakatnya mampu menggunakan ruang digital dengan bermanfaat, tidak mengotorinya. Jangan ada lagi post truth, hoax, misinformasi, ujaran kebencian, dan seterusnya,” kata Menteri Kominfo Johnny G. Plate di Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Selain itu, Johnny juga berharap ruang digital tidak digunakan untuk merundung calon pemimpin. Sebaliknya, ruang digital seharusnya digunakan untuk menguji program serta visi dan misi calon pemimpin.

BACA JUGA: Polresta Tangerang Siapkan Penembak Jitu Amankan Nataru 2023

“Jangan digunakan untuk mem-bully calon pemimpin, apakah kepala daerah, anggota legislatif, presiden, wakil presiden. Tapi gunakan untuk menguji program-program, visi, dan misi calon pemimpin. Itulah caranya untuk menghasilkan demokrasi yang baik dan menghasilkan pemimpin yang betul-betul kita butuhkan,” kata dia, melansir Antara.

Johnny mengatakan, informasi hoax hingga ujaran-ujaran kebencian masih banyak ditemukan di berbagai platform media sosial hingga saat ini.

Padahal, kata dia, ruang digital yang aman tentu berperan penting agar Pemilu dapat berjalan dengan baik.

Selain itu, ruang digital yang aman juga akan memberikan dukungan bagi peningkatan kualitas generasi.

Sebagai upaya memastikan ruang digital selalu aman menjelang Pemilu, Johnny mengatakan Kominfo telah membentuk satuan tugas untuk melakukan patroli siber.

“Gugus tugas sudah bekerja, kita melakukan patroli siber untuk menjaga dan mengawasi ruang digital,” katanya.

“Kami sebagai pemerintahan juga berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu agar pekerjaan penyelenggara Pemilu bisa lancar dan Pemilu kita sukses,” imbuhnya.

Selain itu, Johnny mengatakan Kominfo juga mendorong agar para penyelenggara sistem elektronik (PSE) yang beroperasi di Indonesia juga turut serta menciptakan ruang digital yang aman. Ia juga mengatakan akan mengkomunikasikan hal tersebut dengan platform digital global.

“Saya minta kepada semua PSE, secara khusus platform digital kita, bahwa menjelang Pemilu ini kita harus memperhatikan dan menerapkan aturan serta perundang-undangan dengan baik,” ujar Johnny.

(Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov Sebut Jon Jones Petarung Terbaik UFC Sepanjang Masa
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027

5

Sadis! Pria di Aceh Bacok Keluarga, 5 Orang Tewas
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.