BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menggandeng Jepang untuk mengembangkan jaringan 5G di Indonesia. Kerja sama ini akan berfokus pada pengembangan teknologi 5G Open Radio Access Network (Open RAN).
Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa pemerintah berharap dapat menerima masukan dan gagasan. Dari pemerintah Jepang terkait langkah-langkah yang harus terlakukan untuk membangun infrastruktur 5G di Indonesia.
“Kita mengharapkan masukan, gagasan, dari pemerintah Jepang, dan apa yang harus kita lakukan,” ungkap Budi Arie.
BACA JUGA : Bocoran Spesifikasi Redmi 13 5G, Baterai Besar dan Pengisian Cepat
Saat ini, pemerintah sedang menyusun master plan pembangunan infrastruktur jaringan 5G di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah terbuka untuk menerima masukan dan saran dari negara-negara lain yang telah lebih dulu mengembangkan teknologi 5G.
Open RAN adalah teknologi yang memungkinkan efisiensi pembangunan jaringan telekomunikasi seluler di Indonesia.
Dengan implementasi Open RAN, Kementerian Kominfo mengharapkan biaya layanan telekomunikasi akan lebih efisien karena meningkatkan persaingan dan mengurangi monopoli vendor perangkat 5G.
Saat ini, Kementerian Kominfo sedang melaksanakan Feasibility Study Implementasi Open RAN dalam kurun waktu satu tahun yang terbagi menjadi 14 milestone.
Studi ini melibatkan penyelenggara layanan telekomunikasi atau operator seluler dalam pilot project yang akan berlangsung di dua lokasi yang tertentukan.
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang dalam pengembangan jaringan 5G Open RAN dapat mempercepat proses pembangunan infrastruktur 5G di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.
(Hafidah Rismayanti/Usk)