Komentar FIFA Jelang Akhir Piala Dunia U17 Indonesia 2023

Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria. (LOC PD U17 2023)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Meski gelaran Piala Dunia U-17 2023 masih menyisakan laga final antara Prancis U-17 melawan Jerman U-17, rupanya Indonesia mendapat apresiasi tinggi dari banyak pihak.

Salah satu pihak yang memberi pujian kepada Indonesia ialah induk federasi sepak bola dunia, yakni FIFA.

Apresiasi dari FIFA diberikan berdasarkan hasil laporan tim-tim peserta. Para tim peserta, menurut Wakil Ketua Panitia Pelaksanan (LOC) Piala Dunia U-17 2023 yang juga Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria memuji kualitas lapangan baik tanding maupun training yang disediakan Indonesia, termasuk pelayanan dan hospitality yang diberikan.

“Bagi kami (LOC), pujian tertinggi memang datang dari tim-tim peserta. Mereka merasa puas dengan pelayanan yang diberikan mulai dari penyediaan fasilitas lapangan, pelayanan, serta hospitality,” tutur Ratu Tisha dalam jumpa pers, Jumat (1/12/2023).

Tisha menerangkan, sebenarnya ada banyak permintaan yang disampaikan negara peserta pada Piala Dunia U-17 2023. Ia merasa beruntung karena Indonesia mampu memenuhi semua permintaan tersebut hingga semua negara peserta merasa nyaman jalani turnamen di Indonesia.

BACA JUGA: Kontra Argentina U17, Mali U17 Berambisi Raih Gelar di Piala Dunia U17 2023

“Mengingat tim-tim kelas dunia pasti memiliki riders (daftar permintaan khusus) pasti sangat banyak dan itu semua bisa terpenuhi,” kata dia lebih lanjut,

Tapi, dari berbagai pujian yang diberikan, LOC tidak luput juga dari evaluasi yang diberikan oleh federasi sepak bola dunia tersebut. Ada tiga evaluasi, menurut Tisha yang diberikan oleh FIFA.

“Pertama, adalah soal perencanaan. Ada antara perencanaan dan implementasi hanya ada waktu yang sangat mepet. Untuk FIFA ini harus tepat penerimaannya. Misalnya, jika perencanaannya 70 persen, maka implementasinya juga harus 70 persen. Lalu, kalau rencananya A ya implementasinya juga harus,” katanya.

Kedua, adalah perbedaan sistem manajemen di FIFA dan di Indonesia, terutama di beberapa kementerian atau lembaga yang tidak sama. Sehingga monitoringnya dinilai sedikit menyulitkan FIFA.

“Jadi butuh sistem yang lebih terukur lagi, yang bisa menyelaraskan dengan sistem FIFA. Karena sistem di Indonesia, bukan hanya di PSSI saja, tetapi di kementerian atau lembaga juga memiliki sistem yang beragam,” tuturnya.

“Evaluasi ketiga adalah harus ada progres. Bagaimana dari 50 pertandingan yang telah berjalan berprogres. Bukan masalah menangnya, tetapi bagaimana kami memiliki perubahan dari berbagai sisi penyelenggaraan. Misalnya, karena ini kompetisi maka utamanya adalah sisi sepak bolanya, yang mana di setiap pertandingannya kualitasnya selalu semakin lebih baik,” tambahnya.

Menurutnya, dari FIFA banyak yang bisa ditingkatkan tapi perubahan itu tidak bisa dilakukan secara radikal. Ada beberapa sektor yang dinilai bisa ditingkatkan, seperti di area fan services, security, match operation, serta cara pemisahann match operation seperti apa dan lain-lain.

BACA JUGA: Wajah Manahan Solo Dipoles Cantik Jelang Final Piala Dunia U17

“Exraordinary selama penyelenggaraan tidak ada. Ini kita tidak bahas masalah JIS ya karena itu case extraordinary. Dengan waktu mepet, kami dapat memenuhi kebutuhkan rumput untuk lapangan yang bisa menahan banyak pertandingan yang digelar di sana,” ujarnya.

“Total ada 16 pertandingan dalam 15 hari penyelenggaraan. Ini extra, karena biasanya 16 gim itu dilakukan dalam empat bulan untuk menjaga kualitas rumput. Untuk case ini, kami mendapatkan expert bukan hanya dari FIFA tapi dari negara lainnya, seperti Australia. Khusus untuk cara penanganan JIS untuk pitch manajemen saya acungkan jempol,” tukasnya.

(RF/Masnur)

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
14ab2ae0-e186-11e9-afe6-a5aff6af6d28
Kamaru Usman Siap Kembali, Hadapi Joaquin Buckley di UFC Atlanta 2025
Lewis Hamilton Antusias Debut Bersama Scuderia Ferrari
Ralf Schumacher Ragukan Masa Depan Lewis Hamilton di Ferrari
Emma-Raducanu-Credit_-WTA-_-Ashok-Kumar-scaled
Emma Raducanu Tersingkir di Babak Kedua Madrid Open 2025
Gregoria Mariska Tunjung T
Piala Sudirman 2025: Tim Indonesia Tanpa Dua Pilar Utama
Jatim Lumbung Pangan Nasional
Beri Kontribusi Tertinggi, Jatim Jadi Lumbung Pangan Nasional
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Barcelona vs Real Madrid Selain Yalla Shoot di Final Copa del Rey 2025

2

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

3

Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman Selain Yalla Shoot

4

Link Live Streaming Chelsea vs Everton Selain Yalla Shoot

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Kolom Abu Teramati 500 Meter dari Puncak
Barcelona
Bungkam Real Madrid 3-2, Barcelona Juarai Copa del Rey 2024/2025
Kabar Duka, Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Kabar Duka, Bunda Iffet, Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia
Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir di Cianjur
Ratusan Rumah di 3 Kecamatan Terendam Banjir di Cianjur

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.