Kolaborasi Dispora dan DLH Kota Bandung Menuju Bandung Bebas Sampah

Penulis: Rizky

Lewat Pemuda Dispora dan DLH Berkolaborasi Atasi Sampah di Kota Bandung (Foto: Rizky Iman / Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ratusan pemuda dari sejumlah komunitas dan organisasi kepemudaan dan masyarakat dikukuhkan menjadi relawan Pemuda Peduli Lingkungan (Pepeling) 2023.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Eddy Marwoto mengatakan, hadirnya relawan dari pemuda tersebut merupakan langkah cepat tanggap mencari solusi dan kerja nyata penanggulangan sampah di kota Bandung. Ia mengakui, perlu kolaborasi seluruh stakeholder termasuk para pemuda untuk turun tangan bersama dalam mengelola sampah di Kota Bandung.

“Berdasarkan data dari seluruh rumah tangga baru 31 persen yang memilah sampah. Kita segera menginjak akhir masa darurat sampah. Kita tidak akan tinggal diam. Kita harus mencari solusi yang terbaik, dengan relawan kita ambil peran,” kata Eddy, Kamis (23/11/2023).

Eddy berharap hadirnya kolaborasi semua pihak dapat segera membawa Kota Bandung keluar dari masa darurat sampah.

BACA JUGA: Pemkot Bandung Sebut TPST Gedebage Mampu Tampung Sampai 38 Ton Sampah Sehari

“Kita sudah lakukan kickoff awal di Tegalega. Nantinya para rewalan akan membantu pendampingan, mentoring dan edukasi kepada masyarakat di lingkungannya Kalau ini serentak kita lakukan, insyaallah kita bisa lepas dari masa darurat sampah,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mengubah gaya hidup dengan mengubah mindset terkait sampah dari awalnya kumpul, angkut dan buang menjadi dikumpul, diolah dan dipilah. Saat ini, 60 persen sampah kota Bandung merupakan sampah organik. Untuk itu penting adanya pengolahan sampah organik mulai dari skala rumah hingga skala kelurahan.

“Ini momen bagi kita menyelesaikan sampah di sumber, yang paling utama sampah organik karena komposisi nya paling besar 50-60 persen. Bagaimana kita bisa mengolah sampah secara berjenjang. Pertama di skala rumah tangga bisa mengolah sampah secara mandiri. Di masa darurat di kota Bandung kita menyiapkan 20 persen KK di kelurahan untuk melakukan Kang Empos,” ucapnya

Tak hanya itu, ucap Dudy, skala kelurahan harus dapat membangun hanggar untuk maggot, lalu untuk sampah organik, ia berharap tidak dibuang ke TPS.

BACA JUGA: Luar Biasa, Coldplay Gandeng The Ocean Cleanup Bersihkan Sampah di Sungai Cisadane

“Pada skala kelurahan, harus membangun hanggar untuk maggotisasi, untuk sampah organik tidak dibuang ke TPS tapi diolah di pusat pengolahan sampah organik di kelurahan,” imbuhnya.

Dudy mengatakan, dengan hadirnya para relawan, diharapkan dapat menjadi pendorong masyarakat untuk dapat memilah dan mengelola sampahnya secara mandiri mulai dari sumber.

“Di Kota Bandung 272 RW jadi KBS (Kawasan Bebas Sampah). Ini yang ingin kita replikasi ke seluruh RW di Kota Bandung. Para pemuda peduli lingkungan harus beraksi sebagai langkah preventif. Dengan menyelesaikan sampah organik kita bisa menyelesaikan 50-60 persen sampah,” pungkasnya

(Rizky Iman / Masnur)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.