BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Apple baru saja mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) yang bernama ‘Apple Intelligence’ selama acara WWDC 2024.
Meskipun Apple agak terlambat dalam meluncurkan sistem AI-nya daripada pesaing di industri teknologi, saham Apple langsung meroket setelah pengumuman ini.
Optimisme pasar terhadap potensi Apple Intelligence teryakini akan meningkatkan minat beli masyarakat, terutama di tengah penurunan penjualan iPhone 15.
Ternyata, selain OpenAI, Google juga turut berperan dalam upaya Apple untuk memperkuat kehadiran Apple Intelligence.
Dalam dokumen teknis yang terpublikasikan setelah WWDC, terungkap bahwa Google telah membantu Apple mengejar ketertinggalan dalam bidang kecerdasan buatan.
Dalam membangun model dasar AI, tim engineer Apple menggunakan kerangka kerja perangkat lunak internal yang terdukung oleh beberapa perangkat keras.
Secara spesifik, GPU dan chip yang terpakai Apple hanya tersedia dalam ekosistem Google Cloud yang terkenal sebagai Tensor Processing Unit (TPU).
Google mengembangkan TPU selama lebih dari 10 tahun dan secara terbuka mempromosikan keunggulan chip generasi ke-5 mereka untuk pelatihan AI.
Perusahaan teknologi raksasa ini mengklaim bahwa performa chip generasi ke-5 mereka bersaing dengan chip H100 milik Nvidia.
BACA JUGA : Huawei Mengungguli Apple di Pasar Tablet China
Selain itu, Google juga mengumumkan rencana peluncuran chip generasi ke-6 yang terencanakan khusus untuk aplikasi AI dan pelatihan model besar pada tahun ini.
Hingga saat ini, baik Apple maupun Google belum memberikan komentar resmi untuk mengonfirmasi kerja sama mereka dalam pengembangan Apple Intelligence.
Kolaborasi antara kedua perusahaan teknologi ini akan membawa inovasi yang signifikan dalam bidang kecerdasan buatan dan memperkuat posisi keduanya di pasar teknologi global.
(Hafidah Rismayanti/Aak)