BANDUNG,TM.ID: Oli sebagai pelumas pada kendaraan seperti mobil merupakan komponen yang vital. Pasalnya, pemakaian oli terpaut waktu, maka harus diganti secara berkala.
Sebagian orang banyak bertanya, kapan sih mengganti oli mobil? Sebenarnya, oli mobil bisa diganti jarak tempuh dan waktu pemakaian.
Ganti Oli Sesuai Kilometer
Melansir situs Suzuki, sesuai dengan buku panduannya, pergantian oli mesin saat mencapai 10.000 kilometer. Susudah itu, maka dilakukan penggantian setiap enam bulan.
Tanda-tanda Oli Mobil Harus Diganti
- Suara Mesin Terdengar Kasar
Tanda pertama mengindikasikan bahwa masalah dapat terdengar melalui suara mesin mobil yang kasar. Jika suara mesin mulai terdengar tidak halus lagi, ini adalah tanda bahwa harus segera mengganti oli.
Oli yang telah mencapai batas penggunaan atau mengalami penurunan kualitas sering kali terkontaminasi. Campuran partikel kotoran dan panas dari ruang bakar mengurangi kinerja oli.
Akibatnya, oli kehilangan kemampuannya untuk meredam suara gesekan yang berasal dari berbagai komponen mesin mobil yang bergerak.
Dampaknya, mesin akan menghasilkan suara kasar yang dapat mengganggu. Jika tanda ini muncul, segera lakukan penggantian oli mobil.
- Warna Oli Menjadi Hitam Gelap
Tanda selanjutnya terlihat dari kondisi fisik oli. Ketika oli rusak atau tidak dalam kondisi baik, zat kontaminan dapat tercampur di dalamnya.
Ini mengubah warna oli menjadi lebih gelap, bahkan hingga berwarna hitam pekat. Secara normal, oli seharusnya berwarna kuning dan transparan.
Perubahan warna ini menjadi indikator bahwa oli harus segera diganti. Namun, pastikan untuk memeriksa ini setelah mesin mobil mati dan dingin.
- Lampu Indikator Oli Menyala
Tanda yang mudah dikenali adalah jika lampu indikator oli menyala. Lampu yang berkedip menunjukkan bahwa kualitas oli sudah tidak baik.
Lokasi indikator ini biasanya ada di dashboard. Anda akan melihat ikon corong dengan tetesan di dalamnya. Jika ikon tersebut berwarna merah, segera ganti oli.
- Akselerasi Lebih Lambat dan Mesin Bergetar
Tanda berikutnya terlihat dari performa mesin. Jika mesin tiba-tiba kurang bertenaga atau akselerasinya melambat, ini bisa jadi akibat kualitas oli yang buruk.
Oli yang tidak baik juga akan mempengaruhi kemampuan pelumasan mesin. Hasilnya, gesekan yang lebih tinggi terjadi dalam mesin, yang dapat menghasilkan suara yang keras.
Sensasi ini akan terasa saat mengemudi, dengan kenyamanan menurun dan gejala getaran yang lebih kuat dari mesin, mengganggu pengalaman berkendara.
- Knalpot Mengeluarkan Asap Gelap
Tanda lainnya terlihat dari warna asap yang keluar dari knalpot. Jika asap yang dikeluarkan memiliki warna gelap atau hitam, ini menandakan bahwa perlu dilakukan pergantian oli. Biasanya, asap dari knalpot seharusnya transparan.
Namun, jika ada uap oli yang masuk ke ruang pembakaran dan keluar melalui knalpot, warna asap dapat berubah. Semakin gelap warnanya, semakin perlu untuk mengambil tindakan yang tepat.
Segera melakukan pergantian, setelah indikasi terasa pada mobil, agar tidak memperparah kondisi.
(Saepul/Usamah)