KIPP Indonesia Desak Hentikan Sirekap, Fokus Rekaputulasi Manual Berjenjang

Bawaslu Patroli TPS
ILUSTRASI: Anggota Bawaslu Hewry Melakukan Patroli Pengawasan di Sulut. (Sumber Foto: web. Bawaslu)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Memperhatikan pelaksanaan pemungutan suara pada Rabu 14 Februari2024 kemarin, secara umum KIPP Indonesia memandang bahwa pemungutan suara dalam kondisi aman.

Terkcuali terkait beberapa hal seperti gangguan cuaca, hujan dan banjir, di berbagai daerah, sehingga mengakibatkan pemilu susulan di ratusan TPS yang tersebar di berbagai daerah.

BACA JUGA: Penghitungan Suara Masih Berlangsung, Pantengin Real Count sementara KPU Disini!

Sekjen KIPP Indonesia, Kaka Suminta mengatakan ada beberapa hal lain yang memerlukan perhatian. Terkait dengan berbagai hambatan yang sifatnya administratif dan teknis seperti soal potensi hilangnya ratusan ribu suara WNI yang memiliki hak pilih, akibat penerapan aturan,lemahnya sosialisasi dan lemahnya pemahaman penyelenggara pemilu di tingkat TPS, serta penanganan yang berbeda-beda terhadap calon pemilih.

“Memperhatiakn soal penggunaan sirekap (system infromasi rekapitulasi) sebagai alat publikasi, dan alat bantu rekapitulasi, KIPP Indonesia memandang pertama pada saat penggunaanya oleh operator di tingkat TPS, Sirekap menimbulkan hambatan,

keerancuan dan berbagai kesalahan yang selain menggangu juga menghambat kinerja KPPS secara keseluruhan,” kata dia, Kamis (15/2/2024).

Kedua kata Kaka, buruknya kinerja sirekap tergambar dari system yang mengalami down di hari Rabu petang, sampai pagi hari Kamis (15/2/2024), tergambar dari cakupan pada jam

14.25 WIB yang hanya mencapai 42,53% dari 823.236 TPS. Padahal hamper

seluruh TPS sudah selesai penghitungan suaranya.

“Ketiga banyaknya temuan kesalahan (error) pada akurasi penulisan jumlah perolehan suara pada Sirekap di laman KPU,” kata Kaka.

Kaka menyebutkan, Sirekap menimbulkan kerasahan dan spekulasi yang pada intinmya mengganggu suasana sosial dan politik masyarakat, pasca pemungutan dan penghitungan suara yang berlangsung relatif lancar.

BACA JUGA: Kampanye Pamungkas Anies di JIS: Ingat Kodenya!

Atas hal tersebut, maka dengan memperhatikan masih adanya agenda tahapan pemilu yang masih berlangsung, maka dengan ini KIPP Indonesia bersikap dan menyatakan :

  1. KPU diminta untuk menghentikan proses sirekap sepanjamng menyangkut pengitungan rekapitulasi elektronik oleh sirekap agar tidak menimbulkan spekualsi dan keresahan di masyarakat.
  1. Membalikan fungsi publikasi model C hasil dan C hasil salinan, dengan menayangkan seluruh foto (gambar) model C hasil dan C hasil Salinan untuk seluruh TPS di pada pemilu 2024.
  2. KPU diminta fokus pada rekapitulasi manual berjenjang sebagaimana diamantakan oleh UU 7 tahun 2017 tentang Pemilu.
  3. Bawaslu diminta untuk melakukan pengawasan efektif terkait hal tersebut di atas.

 

Laporan wartawan Jakarta : Agus Irawan/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.