BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setelah Soleh Solihun menghitung manfaat Tapera secara kasar, kini giliran Kiky Saputri yang menyuarakan kritik.
Kebijakan kontroversial mengenai pemotongan gaji pekerja sebesar 2,5 persen setiap bulan untuk kepentingan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menuai sorotan dan kritik dari berbagai pihak, termasuk publik figur.
Melalui sebuah tulisan di akun X, Kiky Saputri membuat plesetan tentang kepanjangan Tapera dengan mengatakan,
“Tapera. Tabungan Perumahan Rakyat atau Tabungan Penderitaan Rakyat?” tulis Kiky.
Tapera.
Tabungan Perumahan Rakyat.
Atau Tabungan Penderitaan Rakyat?Akhhhhh~~
— Mrs. Kiky (@kikysaputrii) May 28, 2024
Namun, tulisan Kiky Saputri mendapat kritik balik terhadap ia sendiri. Publik mengaitkan pilihan politik Kiky dengan kebijakan kontroversial yang telah terterapkan. Beberapa akun di kolom komentar mengkritik Kiky Saputri, menyebutnya tidak konsisten dan hipokrit.
“gajian buzzer belom turun yak? makanya “sarkas” ke beliau? kasian kasian kasian,” tulis akun @@ramaditya___.
“kritik sosial lu ga mutu ki.. hipokrit,” tulis akun @cantguardjid.
Kiky Saputri telah merespons kritik tersebut dalam tulisan lain di akun X pribadinya. Ia heran mengapa para pendukung presiden terpilih tidak mendapatkan izin untuk mengkritik kebijakan pemerintah, dan mengungkapkan ketidakpahamannya atas hal tersebut.
“Terus yang boleh mengkritisi cuma yang kalah? Gimana sih? Nggak ngerti,” tutur Kiky
BACA JUGA : Kiky Saputri Puji Prestasi Timnas U-23, Warganet Minta Roasting Bung Towel
Kebijakan pemotongan gaji pekerja sebesar 2,5 persen setiap bulan untuk kepentingan Tapera dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera.
Dalam Pilpres 2024, Kiky Saputri merupakan pendukung pasangan Prabowo-Gibran, yang merupakan kelanjutan dari program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
(Hafidah Rismayanti/Budis)