BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., memaparkan strategi komunikasi politik yang dinilainya berperan penting dalam keberhasilannya meraih simpati dan dukungan masyarakat pada Pemilu 2024.
Dalam wawancara yang digelar baru-baru ini, ia menyoroti pentingnya pendekatan langsung kepada masyarakat serta pemanfaatan media sosial secara optimal sebagai bagian dari strategi komunikasi yang menyeluruh.
Menurut Asep, komunikasi politik yang efektif harus berangkat dari kebutuhan riil masyarakat.
“Kami menerapkan pendekatan langsung, dengan mendengarkan aspirasi warga serta menyediakan sarana sesuai minat dan bakat masyarakat, seperti fasilitas olahraga, program kewirausahaan untuk generasi muda, dan kajian keagamaan untuk kalangan ibu rumah tangga,” ujarnya.
Baca Juga:
Universitas INABA Sambut Meriah Roadshow Suar Mahasiswa Awards 2025
Dalam hal penyusunan pesan kampanye, Asep mengandalkan sinergi antara relawan, partai politik, dan strategi komunikasi yang terukur. Ia menyebut keberadaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai pengusung memiliki peran sentral dalam membangun kepercayaan masyarakat.
“Kami bekerja sama dengan PKS yang telah menunjukkan performa baik di tengah masyarakat. Tingkat kepercayaan terhadap partai ini meningkat, yang turut mendorong peningkatan suara untuk calon legislatifnya, termasuk saya,” tambahnya.
Media komunikasi yang digunakan pun beragam. Selain memanfaatkan media konvensional seperti radio dan televisi lokal, Asep juga mengintensifkan penggunaan media sosial serta alat peraga kampanye seperti baliho, spanduk, dan stiker. Ia menilai media sosial memiliki daya jangkau luas, khususnya terhadap pemilih muda.
“Peran media sosial sangat penting dalam mendekati generasi muda, khususnya Gen Z. Saya sendiri membuat akun Instagram, situs web pribadi, serta kanal digital lain agar pesan kampanye lebih mudah diakses masyarakat luas,” jelasnya.
Tidak hanya berhenti pada dunia maya, Asep juga melakukan kunjungan langsung ke komunitas-komunitas pemuda untuk berdialog dan memahami aspirasi mereka. Langkah ini disebutnya sebagai bentuk pendekatan personal yang memperkuat hubungan antara calon pemimpin dengan generasi penerus bangsa.
Dalam visi besar yang diusung, Asep dan PKS berkomitmen untuk menjadikan masyarakat sebagai subjek aktif dalam proses politik.
“Kami ingin memberikan pendidikan politik yang mencerahkan, agar masyarakat tidak hanya menjadi objek politik, melainkan berperan aktif dalam menentukan arah kebijakan,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Asep menyampaikan harapan agar PKS senantiasa konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran. Ia berharap partai tetap responsif terhadap perubahan sosial dan terus mendukung kebijakan yang pro-rakyat.
“Partai harus mampu menjadi ruang yang mendorong kader dan masyarakat berkembang sesuai potensi masing-masing,” katanya.
Penulis:
Universitas Indonesia Membangun (INABA)
Muhamad Saepul Imam
Alghiffari Fikri Zaidan
Davina Putri Felicia
