Ketika Belasan Bule Eropa Belajar Jurus Kuno Silat Cimande di Kampung Tarikolot Bogor

Penulis: Aak

Bule Eropa belajar silat Cimande
(Instagram Bogor Plus)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Suasana Saung Pelestarian Penca Cimande mendadak ramai oleh belasan ‘bule’ alias turis asing dari berbagai negara, mulai dari Prancis, Jerman, hingga Belanda, Sabtu (17/5/2025). Mereka datang khusus untuk mempelajari aliran pencak silat legendaris asal Bogor itu dalam acara Sunda Camp 2025.

Penca Cimande bukan sekadar bela diri biasa. Aliran ini lahir dari Kampung Tarikolot, Desa Cimande, Caringin, Bogor, dan menyimpan filosofi mendalam.

Mengutip unggahan akun Instagram Bogor Plus, jurus-jurus khas silat Cimande yang tampak dipelajari secara serius para turis asing itu.

Mereka bukan hanya berlatih gerak seni bela diri, tetapi juga menyerap nilai spiritual dan budaya Sunda yang kental.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bogorplusid (@bogorplusid)

BACA JUGA

Pencak Silat Godot Karawang, Pengincar Kelemahan Sendi Lawan

Pencak Ular, Seni Bela Diri Paling Menegangkan dari Samarang Garut

Sekilas tentang Pencak Silat Cimande

Konon, aliran ini dirintis oleh Eyang Khair, seorang tokoh yang kerap melakukan perjalanan antar-kota di Jawa Barat.

Karena sering dihadang perampok, ia mengembangkan teknik bertahan yang akhirnya menjadi cikal bakal Cimande. Tak heran, jurus-jurusnya seperti kelidsalancaran, dan pepedangan punya ciri khas tersendiri.

Yang unik, Cimande juga punya tradisi turun-temurun seperti shigot talek (ritual bai’at), kecer (disiplin menjaga pandangan dan ucapan), hingga ngabungbang (perayaan Maulid Nabi).

Dulunya, perguruan ini hanya menerima laki-laki dewasa, tapi sejak tahun 2000-an, perempuan dan anak-anak pun mulai diperbolehkan belajar.

Kini, selain sebagai warisan budaya, Cimande juga berkembang sebagai olahraga dan bela diri praktis. Tak heran jika para bule itu antusias mempelajarinya. “Ini pengalaman luar biasa. Tidak cuma belajar gerakan, tapi juga memahami filosofinya,” ujar salah satu peserta asal Belanda.

Dengan semakin banyaknya minat dari dalam dan luar negeri, Cimande membuktikan bahwa tradisi lokal bisa go internasional tanpa kehilangan jati dirinya.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
XIAOMI YU7
Xiaomi YU7 Bari Meluncur Laku Keras, Inden hingga 2 Tahun!
Ini Perbandingan Kekayaan Teuku Ryan dengan Mantan Suami Olla Ramlan
WhatsApp Image 2025-06-28 at 20.28
Farhan: Bandung Adalah Kota Penuh Cerita Keajaiban
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

4

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

5

Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.