Kesalahan Mencuci Baju Rajut yang Harus Kamu Ketahui

Kesalahan Mencuci Baju Rajut
(Web)

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Baju rajut merupakan salah satu pakaian yang nyaman saat di pakai. Tapi, baju rajut juga perlu perawatan yang khusus supaya awet dan kualitasnya tetap terjaga. Sering kali orang menggunakan pakaian ini dengan sembarangan, sehingga baju tersebut gampang sekali melar saat kamu pakai.

Perawatan baju yang rajut mesti di mulai dari mencucinya. Supaya tidak dilakukan dengan terus menerus, berikut merupakan kesalahan mencuci baju rajut yang perlu kamu ketahui. Rawatlah sebisa mungkin baju ini dengan maksimal.

1. Mencucinya dengan Air Panas

Kesalahan mencuci baju rajut yang pertama adalah dengan mencuci menggunakan air panas. Resikonya baju kamu akan melar. Hal tersebut karena serat kain pada baju tersebut mengalami kerusakan. Sehingga bisa membuat bentuk baju tidak sama seperti mula.

Jika kamu perlu menggunakan air dengan suhu tertentu untuk membersihkan baju rajut, maka kamu bisa menggunakan air hangat saja. Selain itu, serat kain juga akan rusak, karena air panas bisa melunturkan warna pakaian.

2. Merendamnya Terlalu Lama

Kesalahan mencuci baju rajut selanjutnya adalah merendamnya terlalu lama. Jika kamu merendam terlalu lama, maka kain baju rajut akan melar. Hindari kebiasaan merendam dengan waktu yang lama, agar kualitas pakaianmu tetap bagus.

Beberapa baju rajut juga bisa luntur warnanya. Baiknya kamu merendam sebentar saja, kemudian pisahkan baju rajut berwarna tersebut dengan baju yang polos untuk menurunkan resiko kelunturan.

3. Memerasnya dengan Kuat

Kesalahan mencuci baju rajut berikutnya adalah dengan memerasnya dengan kuat. Karena dengan memerasnya terlalu kuat akan merusak kain dan kualitasnya juga akan menurun. Meskipun airnya berkurang, tapi perlakuan tersebut tidak di sarankan.

Upaya memisahkan sisa air cucian dari baju rajut ini bisa kamu lakukan dengan memerasnya pelan dan lembut. Dengan begitu, serat kain bisa tetap bagus dan tidak gampang melar saat kamu pakai.

4. Memakai Mesin Pengering

Mesin pengering tidak bisa kamu jadikan alat andalan untuk semua jenis pakaian. Ada beberapa kain yang tidak cocok di masukan dalam mesin pengering. Salah satunya adalah kain rajut. Gesekan yang ada pada mesin bisa membuat baju rentan rusak.

Selain itu, suhu yang terlalu panas juga bisa membuat baju jadi berbulu. Hal tersebut yang membuat baju bahan ini tidak tahan lama dan mampu menurunkan kualitas pakaian meski kamu pakai beberapa kali

Jadi, itulah kesalahan yang perlu kamu perhatikan saat mencuci baju rajut. Jangan ulangi hal tersebut ya karena bisa merusak pakaianmu!

BACA JUGA: Cara Mencuci Jaket Kulit Dengan Benar

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pesawat mendarat darurat
Pesawat Peserta Pangandaran Air Show 2025 Mendarat Darurat, Diduga Alami Mati Mesin
oknum polisi subang
Viral Oknum Polisi Hina Seniman Sebut 'Murahan' di Subang, Mempertaruhkan Karir!
psu daerah
Baswaslu Berlakukan Pengawasan Ketat 8 Daerah PSU, Apa Saja?
Polisi rudapaksa napi
Bejat! Oknum Polisi Rudapksa Napi Wanita di Ruang Tahanan Selama 3 Hari
pencari kerja batam
Viral Lautan Manusia Pencari Kerja di Batam, Berujung Tak Terkendali!
Berita Lainnya

1

Farhan Bakal Lanjutkan Program Buruan Sae dan Kang Pisman

2

Ridwan Kamil Resmi Lapor Polisi, Begini Curhatan Lisa Mariana

3

Kompetisi Askot PSSI Kota Bandung Bertajuk Piala Persib Resmi Dibuka

4

Jemaah Haji Harus Punya BPJS Kesehatan, Bagaimana Jika Tidak Aktif?

5

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
Demi Hindari Pemeriksaan Dana Rp 33 M, Bendahara KPU Buru Maluku Bakar Kantor
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
KKP Larang Pelaku Usaha Lakukan Privatisasi Pantai
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Dua Desa di Sumedang Diterjang Angin Puting Beliung
Barcelona
Dramatis, Barcelona Menang Tipis 1-0 Atas Celta Vigo di La Liga 2024/2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.