BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ikan tongkol merupakan salah satu ikan yang menjadi kegemaran banyak orang. Namun, penangan serta pengolahan yang tidak tepat pada ikan tongkol, dapat menimbulkan keracunan dengan gejala yang cukup bervariasi dan tidak menyenangkan.
Oleh sebab itu, penting untuk waspada terhadap risiko-risiko yang terjadi pada ikan tongkol, anda dapat menghindari segala risiko tersebut dengan penanganan serta pengolahan yang tepat.
Berikut ini merupakan penjelasan mengenai bahaya, gejala serta kewaspadaan dalam mengonsumsi ikan tongkol.
Bahaya Keracunan Ikan Tongkol mengutif halosehat
1. Alergi
Salah satu bahaya yang mungkin timbul dari keracunan ikan tongkol adalah reaksi alergi. Alergi merupakan respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing, dan dapat mengakibatkan gejala yang beragam. Penting untuk memperhatikan gejala alergi dan membatasi konsumsi ikan tongkol jika terdapat reaksi yang mencurigakan.
2. Sifat Racun
Ikan tongkol dapat mengandung senyawa-senyawa beracun, seperti logam berat, yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Merkuri, misalnya, merupakan salah satu senyawa beracun yang dapat terdapat dalam ikan tongkol dan berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
3. Penghambatan Pertumbuhan Janin
Bagi ibu hamil, keracunan ikan tongkol dapat mengakibatkan penghambatan pertumbuhan janin. Senyawa-senyawa beracun yang terkandung dalam ikan tongkol dapat memengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan masalah kesehatan pada bayi yang belum lahir.
4. Cacat pada Otak Bayi
Selain penghambatan pertumbuhan janin, keracunan ikan tongkol juga dapat menyebabkan cacat pada otak bayi yang sedang berkembang. Kandungan merkuri dalam ikan tongkol dapat memiliki efek yang merugikan pada perkembangan otak janin, menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada bayi yang lahir nantinya.
Gejala Keracunan Ikan Tongkol
1. Pusing
Salah satu gejala yang sering dialami oleh orang yang mengalami keracunan ikan tongkol adalah pusing. Sensasi pusing yang tidak menyenangkan dapat muncul setelah mengonsumsi ikan tongkol yang terkontaminasi.
2. Lemas
Selain pusing, perubahan tubuh menjadi lemas juga dapat menjadi gejala keracunan ikan tongkol. Kondisi ini dapat membuat penderitanya merasa lelah dan kurang bertenaga.
3. Mual
Mual adalah respon lambung terhadap adanya zat yang tidak biasa dalam tubuh. Gejala ini sering kali muncul setelah mengonsumsi ikan tongkol yang mengalami keracunan.
4. Keram Perut
Keram pada perut adalah salah satu gejala yang dapat dirasakan oleh mereka yang mengalami keracunan ikan tongkol. Gejala ini dapat disertai dengan rasa tidak nyaman di area perut.
5. Diare
Gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare, juga dapat menjadi gejala keracunan ikan tongkol. Penderita keracunan mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan konsistensi tinja yang tidak normal.
6. Muntah-muntah
Muntah-muntah adalah respon tubuh terhadap keracunan, di mana tubuh berusaha untuk membersihkan diri dari zat beracun yang masuk. Gejala ini sering kali muncul setelah mengonsumsi ikan tongkol yang terkontaminasi.
7. Gatal-gatal
Beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi kulit, seperti gatal-gatal, sebagai respons terhadap keracunan ikan tongkol. Gejala ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit dan membutuhkan penanganan yang tepat.
Kewaspadaan Konsumsi Ikan Tongkol
Dalam menghindari risiko keracunan ikan tongkol, penting untuk memperhatikan kualitas dan penanganan ikan sejak ditangkap hingga disajikan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko keracunan.
1. Penanganan yang Tepat
Pastikan ikan tongkol ditangani dengan baik dan disimpan pada suhu yang tepat setelah ditangkap untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berpotensi merusak kualitas ikan.
2. Pemilihan Ikan Berkualitas
Pilihlah ikan tongkol yang segar dan berasal dari sumber yang terpercaya untuk mengurangi risiko kontaminasi dan keracunan.
3. Pengolahan yang Higienis
Pastikan ikan diolah dengan higienis, termasuk proses memasak yang tepat untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen yang mungkin terdapat dalam ikan.
BACA JUGA: Daun Sirih Aman? Perhatikan 7 Efek Samping yang Ditimbulkan
4. Kewaspadaan Khusus bagi Ibu Hamil dan Anak-anak
Ibu hamil dan anak-anak lebih rentan terhadap efek keracunan ikan tongkol, sehingga perlu memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi ikan serta memilih ikan yang rendah kandungan merkuri.
Mengetahui bahaya dan gejala ketika mengalami keracunan ikan tongkol di atas, dapat meningkatkan kewaspadaan anda, sehingga anda lebih bijak dan berhati-hati dalam mengonsumsinya. Penanganan dan pengolahan ikan tongkol juga harus terus diperhatikan untuk mengindari beragam bahaya yang timbul akibat bakteri yang berkembang.
(Vini/Usk)