Keracunan Ikan Tongkol? Perhatikan Bahaya dan Gejalanya

Penulis: Vini

Gejala keracunan ikan tongkol
Gejala keracunan ikan tongkol. (istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ikan tongkol merupakan salah satu ikan yang menjadi kegemaran banyak orang. Namun, penangan serta pengolahan yang tidak tepat pada ikan tongkol, dapat menimbulkan keracunan dengan gejala yang cukup bervariasi dan tidak menyenangkan.

Oleh sebab itu, penting untuk waspada terhadap risiko-risiko yang terjadi pada ikan tongkol, anda dapat menghindari segala risiko tersebut dengan penanganan serta pengolahan yang tepat.

Berikut ini merupakan penjelasan mengenai bahaya, gejala serta kewaspadaan dalam mengonsumsi ikan tongkol.

Bahaya Keracunan Ikan Tongkol mengutif halosehat

1. Alergi

Salah satu bahaya yang mungkin timbul dari keracunan ikan tongkol adalah reaksi alergi. Alergi merupakan respons berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap zat asing, dan dapat mengakibatkan gejala yang beragam. Penting untuk memperhatikan gejala alergi dan membatasi konsumsi ikan tongkol jika terdapat reaksi yang mencurigakan.

2. Sifat Racun

Ikan tongkol dapat mengandung senyawa-senyawa beracun, seperti logam berat, yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Merkuri, misalnya, merupakan salah satu senyawa beracun yang dapat terdapat dalam ikan tongkol dan berpotensi membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

3. Penghambatan Pertumbuhan Janin

Bagi ibu hamil, keracunan ikan tongkol dapat mengakibatkan penghambatan pertumbuhan janin. Senyawa-senyawa beracun yang terkandung dalam ikan tongkol dapat memengaruhi perkembangan janin dan menyebabkan masalah kesehatan pada bayi yang belum lahir.

4. Cacat pada Otak Bayi

Selain penghambatan pertumbuhan janin, keracunan ikan tongkol juga dapat menyebabkan cacat pada otak bayi yang sedang berkembang. Kandungan merkuri dalam ikan tongkol dapat memiliki efek yang merugikan pada perkembangan otak janin, menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada bayi yang lahir nantinya.

Gejala Keracunan Ikan Tongkol

1. Pusing

Salah satu gejala yang sering dialami oleh orang yang mengalami keracunan ikan tongkol adalah pusing. Sensasi pusing yang tidak menyenangkan dapat muncul setelah mengonsumsi ikan tongkol yang terkontaminasi.

2. Lemas

Selain pusing, perubahan tubuh menjadi lemas juga dapat menjadi gejala keracunan ikan tongkol. Kondisi ini dapat membuat penderitanya merasa lelah dan kurang bertenaga.

3. Mual

Mual adalah respon lambung terhadap adanya zat yang tidak biasa dalam tubuh. Gejala ini sering kali muncul setelah mengonsumsi ikan tongkol yang mengalami keracunan.

4. Keram Perut

Keram pada perut adalah salah satu gejala yang dapat dirasakan oleh mereka yang mengalami keracunan ikan tongkol. Gejala ini dapat disertai dengan rasa tidak nyaman di area perut.

5. Diare

Gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare, juga dapat menjadi gejala keracunan ikan tongkol. Penderita keracunan mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dan konsistensi tinja yang tidak normal.

6. Muntah-muntah

Muntah-muntah adalah respon tubuh terhadap keracunan, di mana tubuh berusaha untuk membersihkan diri dari zat beracun yang masuk. Gejala ini sering kali muncul setelah mengonsumsi ikan tongkol yang terkontaminasi.

7. Gatal-gatal

Beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi kulit, seperti gatal-gatal, sebagai respons terhadap keracunan ikan tongkol. Gejala ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada kulit dan membutuhkan penanganan yang tepat.

Kewaspadaan Konsumsi Ikan Tongkol

Dalam menghindari risiko keracunan ikan tongkol, penting untuk memperhatikan kualitas dan penanganan ikan sejak ditangkap hingga disajikan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko keracunan.

1. Penanganan yang Tepat

Pastikan ikan tongkol ditangani dengan baik dan disimpan pada suhu yang tepat setelah ditangkap untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berpotensi merusak kualitas ikan.

2. Pemilihan Ikan Berkualitas

Pilihlah ikan tongkol yang segar dan berasal dari sumber yang terpercaya untuk mengurangi risiko kontaminasi dan keracunan.

3. Pengolahan yang Higienis

Pastikan ikan diolah dengan higienis, termasuk proses memasak yang tepat untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme patogen yang mungkin terdapat dalam ikan.

BACA JUGA: Daun Sirih Aman? Perhatikan 7 Efek Samping yang Ditimbulkan

4. Kewaspadaan Khusus bagi Ibu Hamil dan Anak-anak

Ibu hamil dan anak-anak lebih rentan terhadap efek keracunan ikan tongkol, sehingga perlu memperhatikan jumlah dan frekuensi konsumsi ikan serta memilih ikan yang rendah kandungan merkuri.

Mengetahui bahaya dan gejala ketika mengalami keracunan ikan tongkol di atas, dapat meningkatkan kewaspadaan anda, sehingga anda lebih bijak dan berhati-hati dalam mengonsumsinya. Penanganan dan pengolahan ikan tongkol juga harus terus diperhatikan untuk mengindari beragam bahaya yang timbul akibat bakteri yang berkembang.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.