Keracunan Ikan Buntal, Ibu dan 2 Anak Meninggal di Maluku Tengah

Penulis: Anisa

keracunan ikan buntal
(iStock)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Ikan buntal meskipun populer dan memiliki nilai gizi tinggi, menyimpan ancaman yang serius bagi kesehatan manusia. Baru-baru ini, terjadi kejadian tragis di mana seorang ibu dan dua anaknya meninggal dunia setelah menyantap ikan buntal.

Hal ini memunculkan kembali kesadaran akan bahaya konsumsi ikan yang satu ini. Ikan ini mengandung racun yang terkenal sebagai tetrodotoxin (TTX). Racun ini merupakan neurotoksin yang sangat kuat dan belum memiliki penawar yang efektif.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), tetrodotoxin bahkan lebih berbahaya dari sianida. Karena sifatnya yang mematikan, racun ini bisa menyebabkan keracunan parah bahkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Gejala Keracunan Ikan Buntal

Gejala keracunan ikan buntal bisa muncul dalam rentang waktu 20 menit hingga 2 jam setelah mengonsumsinya. Awal yang dirasakan adalah sensasi kesemutan di bibir dan mulut, pusing, serta gangguan keseimbangan.

Gejala keracunan ikan buntal lainnya termasuk gangguan bicara, kelemahan otot, muntah, dan diare. Dalam kasus yang parah, keracunan ini dapat menyebabkan kelumpuhan pernapasan yang mengakibatkan kematian.

BACA JUGA: Ibu dan Dua Anaknya di Maluku Tengah Tewas Setelah Makan Telur Ikan Buntal

Pencegahan Keracunan

Untuk mencegah keracunan ikan buntal, perlu beberapa langkah pencegahan. Salah satunya adalah dengan memastikan ikan telah kamu bersihkan dengan benar sebelum disantap.

Racun biasanya terkonsentrasi di bagian-bagian tertentu dari ikan, seperti hati, gonad (ovarium dan testis), usus, dan kulit. Proses pembersihan ini penting kamu lakukan dengan hati-hati untuk menghindari kontaminasi racun ke bagian ikan yang lain.

Kejadian tragis yang terjadi akibat konsumsi ikan buntal menjadi sebuah peringatan penting akan bahaya yang terkandung di dalamnya. Masyarakat perlu pemahaman lebih baik tentang risiko yang terkait dengan mengonsumsi ikan ini.

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
20241011_1831_ArcticOpen2024_BPYS3665-980x550
Cedera Berkepanjangan, Lee Zii Jia Belum Siap Tampil di Japan Open
xiaomi mobil listrik
Mobil Listrik Xiaomi Belum Dijual Luas, Mungkinkah Masuk Indonesia 2027?
ferrari amalfi
Ferrari Amalfi Resmi Debut, Super Car Termurah Pabrikan Kuda Jingkrak!
UNIBI
UNIBI Gelar Kunjungan dan Kuliah Umum Internasional: From Hand to AI: Exploring the Evolution of Media Communication - From Tacit Knowledge to Explicit Knowledge
Amanda Manopo
Amanda Manopo Alami Pelecehan Saat Dikerubungi Fans
Berita Lainnya

1

Klarifikasi PT LIB Terkait Batalnya Keterlibatan Malut United dan Persebaya di ACC Cup 

2

Pelatih Persib Luapkan Isi Hatinya Yang Kurang Sreg Main di Piala Presiden

3

PSG Tantang Real Madrid di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025

4

Dukung Akses Pendidikan Tinggi Bagi Putra-Putri Daerah Terbaik, PT Pertamina Hulu Indonesia Kembali Gulirkan Program Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan

5

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia
Headline
Jorge Martin
Aprilia Siapkan Jalan Comeback Jorge Martin Lewat Tes Khusus di Misano
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.